BULELENG – Cakranews8.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (25/11) di dua sekolah, yakni SDN 2 Sumberklampok dan SMPN Satap 1 Gerokgak.
Program ini merupakan langkah awal menuju pelaksanaan nasional yang akan dimulai pada Januari 2025.
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, didampingi Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, langsung memantau jalannya uji coba.
Dalam sambutannya, Mahendra Jaya menegaskan pentingnya asupan gizi bagi anak-anak untuk mendukung pertumbuhan fisik, kognitif, dan motorik mereka.
“Anak yang mendapatkan makanan bergizi akan lebih mudah menyerap pelajaran dan diharapkan menjadi SDM unggul, penerus masa depan kita,” ujarnya.
Menu Bergizi dari PKK
Makanan yang disajikan melibatkan peran aktif ibu-ibu TP PKK Desa Sumberklampok, yang mulai memasak sejak dini hari. Menu lengkap terdiri dari nasi putih, ayam suwir, tempe goreng, sayur tumis, semangka potong, dan susu, yang disiapkan sesuai rekomendasi ahli gizi dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Mahendra Jaya mengapresiasi keterlibatan ibu-ibu PKK dalam memastikan makanan yang disajikan higienis, bernutrisi, dan penuh kasih sayang.
“Semua makanan habis disantap anak-anak, artinya enak dan sesuai selera mereka,” tambahnya.
Kebutuhan energi untuk siswa dihitung secara detail: 659,6 kkal untuk siswa SD, 822,8 kkal untuk siswa SMP, dan 841,9 kkal untuk siswa SMA. Anggaran makanan disesuaikan, yaitu Rp16.000 per porsi untuk SD, Rp18.250 untuk SMP, dan Rp23.000 untuk SMA.
Uji Coba dan Evaluasi Model
Sebanyak 160 siswa SDN 2 Sumberklampok, 115 siswa SMPN Satap 1 Gerokgak, dan 81 siswa SDN 1 Sumberklampok terlibat dalam uji coba ini.
Pemprov Bali juga menjajaki model distribusi lainnya, seperti melibatkan komite sekolah atau pihak ketiga, untuk dievaluasi sebelum implementasi penuh pada 2025.
Mahendra Jaya optimis model PKK memiliki keunggulan karena makanan lebih segar dan dekat dengan lokasi sekolah.
“Kami terus menguji berbagai model untuk memastikan program berjalan optimal dan efektif,” imbuhnya.
Perluasan Uji Coba
Program ini akan diperluas ke beberapa sekolah di Bangli, Gianyar, dan Denpasar. Selain itu, dalam rangka peringatan Hari Guru yang jatuh pada 25 November, Pj. Gubernur menyerahkan buket bunga sebagai apresiasi kepada kepala sekolah yang berpartisipasi dalam program ini.
Dengan dukungan pembiayaan dari Bank BPD Bali, Pemprov Bali berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui peran aktif komunitas setempat. (Ich)