Close Menu
    What's Hot

    Ibu Asuh Hutan

    16 December 2025

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025

    Darmawan Prasodjo Mengabdi Dengan Hati.

    13 December 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Budaya»Samãvartana VI, Memperdalam Spiritualitas Pinandita dalam Teologi Hindu
    Budaya

    Samãvartana VI, Memperdalam Spiritualitas Pinandita dalam Teologi Hindu

    By cakranews83 April 2025Updated:3 April 20252 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Kursus Teologi Hindu Angkatan VI yang diselenggarakan oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil Bali dan PHDI Provinsi Bali resmi berakhir pada Minggu, 23 Maret 2025. Acara ini ditutup dengan Samãvartana (kelulusan) yang dilaksanakan di Pura Lokanatha pada Wraspati Keliwon, 03 April 2025.

    Sebanyak 373 peserta mengikuti kursus ini, yang terbagi ke dalam tiga tingkat: Tingkat 1 (Teologi Dasar) sebanyak 173 peserta, Tingkat 2 (Teologi Kepemangkuan) sebanyak 160 peserta, dan Tingkat 3 (Teologi Kepanditaan) sebanyak 40 peserta.

    Kegiatan ini dimulai pada 1 Juni 2024 dengan prosesi Sisya Upanayana yang dilaksanakan di Padmasana PHDI Provinsi Bali. Selama kurang lebih delapan bulan, para peserta yang berasal dari Bali dan berbagai daerah lain seperti Depok, Bogor, Yogyakarta, Banyuwangi, Sukoharjo, Ogan Ilir, Lampung, Konawe, Tugu Mulyo-Sumatera Selatan, serta Surabaya, mengikuti program ini.

    Pelaksanaan kursus dibagi menjadi dua metode: daring melalui platform Zoom Meeting untuk memudahkan peserta dari luar Bali dan luring yang diadakan di Gedung PHDI Bali, Jalan Ratna No. 51, Tatasan Kaja, Tonja, Denpasar.

    Pinandita Dewa Putu Andika Septiawan, S.H., menyampaikan bahwa kursus ini menghadirkan pengajar yang merupakan praktisi dan akademisi berpengalaman di bidangnya. Dari total peserta, 348 orang berhasil lulus dan menerima sertifikat, dengan rincian Tingkat 1 (Teologi Dasar) sebanyak 162 peserta, Tingkat 2 (Teologi Kepemangkuan) sebanyak 150 peserta, dan Tingkat 3 (Teologi Kepanditaan) sebanyak 36 peserta.

    Materi yang diajarkan dalam kursus ini mencakup:

    Moderasi Beragama

    Filsafat Saiva Siddhanta

    Sejarah Evolusi Kasogatan (Kabodhan)

    Teologi Hindu Global & Nusantara

    Weda, Wariga, Purana, Itihasa, Upanisad, dan Sastra Bali

    Kajang, Ulap-ulap, Praktek Nganteb, Yoga, Arga Patra

    Teori dan praktek pembuatan berbagai macam uperengga

    Artikel lain  Lestarikan Tradisi, Puri Agung Karangasem Akan Gelar Upacara Baligia Utama 2025 dengan Khidmat

    Kanda Pat, Tantra, serta Dasa Bayu

    Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar atas dukungannya kepada Yayasan Dharma Pinandita. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk beasiswa bagi tiga pemangku dari Buleleng, Jembrana, dan Gianyar

    Prosesi Pawintenan Ghanapati dalam acara Samãvartana ini dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Ida Rshi Bhujangga Waisnawa Putra Wirya Ardhanareswara, dan Ida Bhagawan Wajrasattwa Dwijananda.

    Pinandita (Jro Mangku) I Wayan Dodi Arianta, Ketua PSN Korwil Bali, menekankan bahwa minat masyarakat terhadap Teologi Hindu semakin meningkat, tidak hanya di Bali dan Indonesia, tetapi juga dari luar negeri.

    “Banyak praktisi yang memahami teknis pelaksanaan upacara, tetapi belum memahami esensi Teologi Hindu itu sendiri,” ujarnya.

    “Pemahaman tentang Tattwa dalam agama Hindu diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan berbagai upacara keagamaan Hindu, terutama di Bali,” pungkasnya.(Tim)

    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Mendengar Dalam Diam, Salukat dan Yuganada Gali Bahasa Baru dari Tradisi Gamelan Bali

    Generasi Muda Perempuan dan Semangat “Black Kobra”, Menjaga Api Tradisi Gamelan Bali di Tengah Keterbatasan

    Festival Mi Reng Hari Kedua: Ketika Mimpi dan Ekspresi Menghidupkan Gamelan Bali

    Gamelan Tanpa Batas, Festival Mi-Reng 2025 – Pertemuan Tradisi & Teknologi

    Don't Miss
    Artikel

    Ibu Asuh Hutan

    By cakranews816 December 2025

    Oleh : Ngurah Sigit DENPASAR – Negeri ini sesungguhnya tidak kekurangan ibu. Kita hanya…

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.