Close Menu
    What's Hot

    Ibu Asuh Hutan

    16 December 2025

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025

    Darmawan Prasodjo Mengabdi Dengan Hati.

    13 December 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Budaya»Sembilan Filosofi Jawa di Bulan Sura, Warisan Luhur untuk Menemukan Jati Diri dan Kedamaian Hidup
    Budaya

    Sembilan Filosofi Jawa di Bulan Sura, Warisan Luhur untuk Menemukan Jati Diri dan Kedamaian Hidup

    By cakranews827 June 2025Updated:28 June 20253 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Bulan Sura atau Suro dalam penanggalan Jawa memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Bulan pertama dalam kalender Jawa ini dianggap sebagai momentum untuk introspeksi, menyucikan batin, dan menata ulang nilai-nilai kehidupan. Di bulan penuh kontemplasi ini, masyarakat Jawa diajak untuk kembali memahami sembilan filosofi hidup yang secara turun-temurun diajarkan sebagai panduan moral dan etika.

    Berikut sembilan filosofi luhur Jawa yang kerap diajarkan dan direnungkan di bulan Sura:

    1. Urip Iku Urup

    Hidup itu nyala. Bukan sekadar bernafas, tetapi hidup yang memberi arti dan manfaat bagi orang lain. Filosofi ini menekankan bahwa semakin besar manfaat yang kita tebar untuk sesama, maka semakin terang pula nyala hidup kita di dunia. Hidup yang berharga adalah hidup yang menghidupi.

    2. Memayu Hayuning Bawana

    Manusia diberi tugas mulia: menjaga keharmonisan dunia. Bukan sekadar hidup, tapi menghadirkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Dalam laku hidupnya, manusia harus menjauhi angkara murka, keserakahan, dan ketamakan. Dunia akan damai jika manusia mampu menaklukkan nafsu dalam dirinya sendiri.

    3. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti

    Sifat keras hati, keangkuhan, dan kemarahan tidak bisa dilawan dengan kekerasan pula. Hanya kelembutan, kesabaran, dan kebijaksanaan yang mampu mencairkan kebekuan hati dan menyembuhkan luka. Filosofi ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati justru lahir dari kelembutan yang menggetarkan.

    4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha

    Inilah filosofi kepemimpinan sejati: berjuang sendiri tanpa mengandalkan massa, menang tanpa mempermalukan lawan, berwibawa tanpa pamrih, dan kaya bukan karena materi. Sebuah ajaran tentang keikhlasan dalam perjuangan, kerendahan hati dalam kemenangan, dan kesederhanaan dalam kekuasaan.

    Artikel lain  Generasi Muda Perempuan dan Semangat "Black Kobra", Menjaga Api Tradisi Gamelan Bali di Tengah Keterbatasan

    5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

    Jangan larut dalam dendam jika dirundung musibah, dan jangan bersedih jika kehilangan sesuatu. Filosofi ini menanamkan sikap legawa—ikhlas menerima kenyataan dengan lapang dada. Dalam kehidupan, suka dan duka silih berganti, dan jiwa yang kuat adalah yang mampu melampaui keduanya.

    6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman

    Jangan mudah heran, menyesal, terkejut, atau manja. Filosofi ini melatih seseorang untuk memiliki mental yang tangguh, stabil, dan dewasa dalam menyikapi segala kejadian hidup. Dunia penuh kejutan, dan hanya yang tenang yang akan tetap berdiri ketika badai datang.

    7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman

    Jangan diperbudak oleh jabatan, kekayaan, dan kenikmatan duniawi. Ketiganya seringkali membuat manusia lupa arah dan menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Ajaran ini mengajak kita untuk hidup sederhana dan tidak terikat pada hal-hal yang fana.

    8. Aja Kuminter Mundhak Keblinger, Aja Cidra Mundhak Cilaka

    Jangan merasa paling tahu agar tidak tersesat, dan jangan berbuat curang agar tidak celaka. Kesombongan intelektual dan kelicikan adalah dua hal yang merusak martabat manusia. Kecerdasan sejati adalah yang dibarengi dengan kerendahan hati dan kejujuran.

    9. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna

    Jangan merasa paling kuat, paling hebat, atau paling pintar. Dalam semesta yang luas ini, selalu ada yang lebih dari kita. Kesadaran ini membuat manusia tetap membumi, bersikap rendah hati, dan tidak mudah terjebak dalam keangkuhan. (tim13)

    Filosofi-filosofi Jawa ini bukan sekadar pepatah atau ungkapan indah, tetapi warisan spiritual yang menuntun manusia untuk hidup selaras dengan alam dan sesama. Di bulan Sura, ketika alam dan batin kembali ditata, sembilan ajaran ini menjadi lentera yang menuntun langkah dalam menapaki jalan kehidupan.

    Artikel lain  Pura Kancing Gumi, Jejak Sejarah dan Harmoni Spiritual dari Desa Sulangai

    Sugeng Mangayubagya 1 Sura 1959 Dal

    Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Seduluran sak lawase, eling lan waspada.

    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Mendengar Dalam Diam, Salukat dan Yuganada Gali Bahasa Baru dari Tradisi Gamelan Bali

    Generasi Muda Perempuan dan Semangat “Black Kobra”, Menjaga Api Tradisi Gamelan Bali di Tengah Keterbatasan

    Festival Mi Reng Hari Kedua: Ketika Mimpi dan Ekspresi Menghidupkan Gamelan Bali

    Gamelan Tanpa Batas, Festival Mi-Reng 2025 – Pertemuan Tradisi & Teknologi

    Don't Miss
    Artikel

    Ibu Asuh Hutan

    By cakranews816 December 2025

    Oleh : Ngurah Sigit DENPASAR – Negeri ini sesungguhnya tidak kekurangan ibu. Kita hanya…

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.