DENPASAR – Ribuan peserta dari berbagai kalangan memadati Lapangan Timur Niti Mandala, Denpasar, Minggu, (13/07/2025) dalam acara puncak perayaan Hari BPR-BPRS Nasional 2025.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, didampingi Ketua DPD Perbarindo Provinsi Bali, I Ketut Komplit, secara resmi melepas kegiatan Fun Walk yang menjadi salah satu rangkaian acara bertajuk “BPR-BPRS For Nextgen Indonesia”.
Kehadiran Gubernur Koster disambut antusias oleh peserta, termasuk pemegang saham, dewan komisaris, direksi, karyawan BPR-BPRS, civitas akademika, nasabah, hingga masyarakat umum. Dalam sambutannya, Koster menyebut keikutsertaannya sebagai “kado terindah” bagi insan perbankan rakyat yang telah menjadi tulang punggung ekonomi Bali.
Gubernur Koster mengapresiasi kontribusi BPR-BPRS yang tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga menjadi motor penggerak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), industri kreatif, serta koperasi. Saat ini, 128 BPR di Bali mengelola total aset mencapai Rp21 triliun, setara dengan aset Lembaga Perkreditan Desa (LPD) se-Bali.
“BPR bukan sekadar lembaga keuangan, melainkan benteng ekonomi rakyat Bali,” tegas Koster. “Mereka telah menyerap 5.543 tenaga kerja lokal dan menjaga sirkulasi ekonomi hingga pelosok desa.”
Dirinya juga menekankan pentingnya transformasi BPR sejalan dengan Visi Ekonomi Kerthi Bali, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Enam sektor unggulan yang menjadi prioritas meliputi:
1. Pertanian organik
2. Kelautan dan perikanan
3. Industri manufaktur berbasis budaya Bali
4. Penguatan IKM, UMKM, dan koperasi
5. Ekonomi kreatif dan digital
6. Pariwisata berkelanjutan
Koster memaparkan, Bali telah menunjukkan pemulihan ekonomi yang signifikan pascapandemi. Di kuartal pertama 2025, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,52%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kunjungan wisatawan mancanegara bahkan melampaui masa pra-pandemi dengan 6,4 juta kedatangan, ditambah lebih dari 10 juta wisatawan domestik.
“Angka kemiskinan turun menjadi 3,8%, dan pengangguran hanya 1,79%—salah satu yang terendah di Indonesia,” ujarnya bangga.
Namun, ia mengingatkan agar pertumbuhan ini harus didukung ekosistem ekonomi yang sehat, termasuk melalui penguatan BPR dan adaptasi teknologi digital.
Selain Fun Walk, acara ini dimeriahkan dengan:
– Edukasi literasi keuangan untuk masyarakat
– Bazar UMKM yang menampilkan produk lokal
– Cek kesehatan gratis
– Pembagian 1.000 paket sembako bagi warga kurang mampu
– Penampilan artis Bali, Gayatri dan Yan Srikandi
– Door prize menarik, termasuk sepeda motor, sepeda gunung, dan TV
Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menyatakan bahwa perayaan ini menjadi momentum untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap BPR-BPRS. “Kami ingin BPR semakin dikenal sebagai lembaga keuangan milik anak negeri yang 100% Indonesia,” ujarnya.
Perwakilan OJK Provinsi Bali, Irhamsyah, menegaskan pentingnya BPR mengikuti Roadmap 2024-2027, termasuk penerapan Zona Integritas dan adaptasi digital. “Kesehatan BPR sangat krusial agar dapat terus mendukung UMKM dan perekonomian nasional,” tegasnya.
Gubernur Koster berencana menggelar pertemuan khusus dengan seluruh jajaran BPR di Bali untuk merumuskan strategi penguatan sektor perbankan rakyat. “Jika ekonomi Bali sehat, BPR akan sehat. Dan BPR yang sehat akan menjadi pilar kemajuan Bali,” tutupnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPD RI Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK), perwakilan Bank Indonesia, Bank BPD Bali, dan PT Jamkrida Bali Mandara, menandakan sinergi kuat antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri keuangan dalam membangun ekonomi Bali yang berkelanjutan (E’Brv)