BENGKULU, 16 November 2025, BNN RI secara resmi menetapkan Desa Sido Luhur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Penetapan ini dilakukan dalam agenda Konsolidasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Gotong Royong Membangun Desa yang digelar Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Minggu (16/11).
Pencanangan ini menjadi bagian dari kolaborasi strategis antara BNN dan Kemendes PDT dalam menggerakkan program prioritas nasional. Sinergi tersebut menguatkan implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke-6 tentang pembangunan dari desa serta Asta Cita ke-7 mengenai penguatan pencegahan korupsi dan narkoba. Program Desa Bersinar menjadi salah satu instrumen kunci BNN dalam mendukung agenda tersebut.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Utama (Sestama) BNN RI, Tantan Sulistyana, hadir mewakili Kepala BNN RI bersama Menteri Desa PDT RI, Yandri Susanto. Dalam sambutannya, Sestama menegaskan bahwa desa memiliki peran sangat vital sebagai benteng awal dalam memperkuat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Ia menekankan pentingnya kerja bersama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar program Desa Bersinar dapat berjalan konsisten dan responsif terhadap dinamika di masyarakat akar rumput.
Sestama BNN RI juga menggarisbawahi bahwa Desa Bersinar selaras dengan arah pembangunan desa yang menuntut desa lebih kuat, mandiri, dan mampu bersaing. Desa yang berdaya, menurutnya, akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus membangun kesejahteraan yang menjadi fondasi pertahanan sosial masyarakat terhadap kejahatan narkotika.

“Ketika desa makin mandiri dan warganya sejahtera, ditambah kuatnya budaya gotong royong, maka itu akan menjadi pagar utama yang menghalangi masyarakat terjerumus dalam jaringan kejahatan narkoba, sekaligus mencegah masuknya sindikat ke desa-desa,” ujarnya.
BNN melalui data intelijen mencatat masih terdapat lima kawasan rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Bengkulu. Melihat kerentanan ini, Sestama BNN mengajak Gubernur, Bupati, serta seluruh Kepala Desa untuk memperkuat implementasi Desa Bersinar dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat secara aktif dalam edukasi, pencegahan, pemulihan, dan pemberdayaan.

Komitmen tersebut sejalan dengan misi pembangunan desa yang menjadi landasan penting pembangunan nasional. Di kesempatan yang sama, Menteri Desa PDT RI kembali menekankan peran masyarakat dalam menjaga ketahanan desa, terutama dari ancaman narkoba.
“Saya mengajak sepenuh hati, mari bangun desa kita masing-masing. Mari kuatkan gotong royong di segala bidang—sosial, budaya, politik, dan terlebih lagi dalam menghadapi persoalan narkoba,” tegas Menteri Desa.
Dengan dikukuhkannya Desa Sido Luhur sebagai Desa Bersinar, BNN berharap lahir lebih banyak desa yang kuat, mandiri, dan mampu menghadapi ancaman narkoba secara berkelanjutan. Desa-desa ini diharapkan menjadi model yang menginspirasi daerah lain untuk menciptakan lingkungan yang aman, produktif, dan terbebas dari narkoba. (Tim13)
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
