Close Menu
    What's Hot

    Ibu Asuh Hutan

    16 December 2025

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025

    Darmawan Prasodjo Mengabdi Dengan Hati.

    13 December 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»Dugaan Perambahan Hutan Lindung di Mukomuko, Sangat Memprihatinkan dan Sudah Berlangsung Lama
    Berita

    Dugaan Perambahan Hutan Lindung di Mukomuko, Sangat Memprihatinkan dan Sudah Berlangsung Lama

    By ebravenanda26 February 20252 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    MUKOMUKO – Laporan Diterima LP.K-P-K Perkuat Bukti Baru Dugaan Perambahan Hutan Mukomuko, hasil koordinasi intens Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP. K-P-K) Mukomuko dengan tim ahli Satgas Penertiban Kawasan Hutan, memasuki babak baru.

    Pihak LP. K-P-K Mukomuko saat ini kembali memvalidasi data baru terkait dugaan perambahan hutan lindung di Kabupaten Mukomuko.

    Berdasarkan laporan dari masyarakat, juga diakui oleh pihak KPHP Mukomuko, bahwa perambahan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Mukomuko sudah berlangsung sejak lama.

    Bahkan lebih parahnya lagi perambahan sudah sampai ke Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

    Berdasarkan data saat ini, Mukomuko setidaknya memiliki 3 Hutan Produksi (HP), tiga HPT, dan dua Hutan Produksi Konservasi (HPK), dengan total luasan 80.022 Hektare (Ha).

    Dengan Rincian Sebagai Berikut:

    1. HP Air Rami: 5.058 Ha

    2. HP Air Teramang: 4.780 Ha

    3. HP Air Dikit: 2.260 Ha

    4. HPT Air Ipuh I: 22.260 Ha

    5. HPT Air Ipuh II: 16.748 Ha

    6. HPT Air Manjuto: 25.970 Ha

    7. HPK Air Manjuto: 2.891 Ha

    Khusus HPT diperkirakan sudah dialihfungsikan sekitar kurang lebih 37 ribu hektare. Mulai dari Air Ipuh I, Air Ipuh II, dan Air Manjuto.

    Dijelaskan oleh Wakil Ketua LP. K-P-K Mukomuko, Weri Trikusumaria, S.H., MH, kondisi hutan lindung di Mukomuko ini digarap secara masif juga karena lalainya pemerintah.

    Perhari ini, Selasa (25/2) pihaknya kembali menerima laporan dari masyarakat adanya oknum Kepala Desa (Kades) di Mukomuko ikut melegalkan perambahan tersebut.

    Artinya praktik perambahan hutan yang terjadi ini sudah sangat terorganisir dari pemerintahan tingkat desa hingga adanya dugaan peran oknum pejabat tinggi.

    Beberapa waktu lalu juga DLHK Provinsi Bengkulu mengeluarkan surat peringatan pertama pada pengusaha lokal Mukomuko berinisial R untuk meninggalkan lahan garapan ratusan hektare di kawasan HPT.

    Artikel lain  Zulfikar Wijaya Pimpin Tani Merdeka Bali, Perkuat Program Prabowo untuk Kesejahteraan Petani

    Perambahan hutan lindung di Mukomuko ini mayoritas dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit, untuk kepentingan pribadi.

    “Kami sudah memasukkan laporan dan berkoordinasi intens dengan tim ahli satgas. Saat ini ada beberapa laporan lagi yang kami siapkan. Khususnya dugaan keterlibatan perusahaan-perusahaan sawit dan oknum pejabat daerah ini,” terang Weri.

    Ia menambahkan, bahwa saat ini beberapa nama oknum pejabat mulai dari tingkat desa, oknum pejabat legislatif dan eksekutif yang diduga adanya keterlibatan.

    Juga ada 3 perusahaan sawit yang diduga menggarap diluar HGU mereka. Bahkan garapan diluar HGU tersebut titik koordinatnya masuk dalam kawasan HPT.

    “Untuk data kita sudah kantongi semua nama-nama oknum pejabat tersebut, makanya kami diminta oleh tim ahli Satgas untuk melengkapi seluruh yang dibutuhkan sebelum dilakukan penindakan nantinya,” tutupnya (laporan: PPWI Mukomuko)

    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    Operasi Internasional BNN Akhiri Pelarian Dewi Astutik di Kamboja

    Detikcom Awards 2025 Nobatkan Kepala BNN sebagai Tokoh Penggerak Generasi Muda Bersih Narkoba

    I Putu Gede Astawa Resmi Jadi Direktur III Intelijen Kejagung, Usai Dirotasi dari Wakajati Bali

    Don't Miss
    Artikel

    Ibu Asuh Hutan

    By cakranews816 December 2025

    Oleh : Ngurah Sigit DENPASAR – Negeri ini sesungguhnya tidak kekurangan ibu. Kita hanya…

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.