Close Menu
    What's Hot

    Tim Penyidik Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Mewah Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina

    5 August 2025

    Menembus Batas Timur, Kiprah Dr. Kusufi Esti Ridliani Membela Kaum Perempuan Papua

    5 August 2025

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    5 August 2025

    Program Sukses UMKM Baru Shopee Bantu Ibu-Ibu Rumah Tangga Jadi Bos Usaha Sendiri!

    5 August 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»Gung Ronny Tegaskan Peran Pecalang Harus Kembali ke Pakem, Tolak Ormas Luar yang Ganggu Stabilitas Bali.
    Berita

    Gung Ronny Tegaskan Peran Pecalang Harus Kembali ke Pakem, Tolak Ormas Luar yang Ganggu Stabilitas Bali.

    By ebravenanda13 May 20252 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Ketua Projo Bali, Gusti Agung Ronny Indra Wijaya (Gung Ronny), menegaskan bahwa pecalang sebagai polisi adat tidak seharusnya mengambil alih fungsi penegak hukum atau terlibat dalam urusan di luar tradisi Bali. Pernyataan ini disampaikannya menanggapi maraknya polemik di media sosial terkait kehadiran ormas (organisasi masyarakat) luar di Bali yang dinilai berpotensi memicu keresahan, Selasa (13/05/2025).

    Gung Ronny menekankan bahwa pecalang memiliki peran khusus dalam budaya Bali, yakni sebagai penjaga ketertiban berdasarkan adat, bukan sebagai alat penertiban umum seperti mengatur pedagang kaki lima, parkir liar, apalagi menghadapi ormas luar.
    “Pecalang itu harus ‘celang’ (waspada), ‘celing’ (tajam pendengaran), dan ‘celong’ (jelas penglihatan). Mereka bukan garda depan untuk urusan penegakan Perda atau bentrok dengan ormas,” tegasnya.

    Ia menyayangkan fenomena pecalang yang kerap “cawe-cawe” di luar tugas utamanya, bahkan terlibat dalam konflik dengan ormas luar. “Yang berwenang membatasi ormas itu Kesbangpol, bukan pecalang,” tegas Ronny.

    Isu viral terkait penolakan ormas luar di Bali, terutama yang kerap dikaitkan dengan tindakan premanisme seperti penguasaan lahan dan kekerasan, mendapat sorotan tajam. Ronny membedakan tegas antara ormas yang taat hukum dan preman berbaju ormas.
    “Jangan generalisasi. Tidak semua ormas preman, tapi juga tidak semua preman itu ormas. Pemerintah harus tegas menertibkan yang abu-abu,” ujarnya.

    Ia mendorong Kesbangpol untuk memberikan pembinaan kepada ormas tentang batasan aktivitas di Bali, alih-alih sekadar larangan tanpa solusi. “Beri mereka pemahaman, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Bali. Jangan cuma viral di media, tapi implementasinya nol,” kritiknya.

    Ronny menilai pemerintah kerap hanya bersikap reaktif saat isu ormas viral, tanpa tindakan berkelanjutan. “Jangan hangat-hangat tahi ayam. Kalau mau melindungi Bali, lakukan dengan konsisten, termasuk menertibkan ormas yang ada di dalam pemerintahan sendiri,” sindirnya, menyiratkan adanya kepentingan ganda di tubuh birokrasi.

    Artikel lain  JPN Badung Gelar MoU dengan Seluruh Kepala Desa se-Badung, Wujudkan Desa Terdepan untuk Indonesia

    Sebagai solusi, Gung Ronny menyarankan:
    1. Pecalang difokuskan kembali sebagai penjaga adat, bukan penegak hukum umum.
    2. Kesbangpol dan kepolisian harus lebih aktif mengawasi ormas, termasuk preman yang “berkedok” ormas.
    3. Pemerintah perlu membuat regulasi jelas dan program edukasi untuk ormas luar yang ingin beraktivitas di Bali.

    Dengan budaya Bali yang unik dan berbasis adat, upaya melindunginya dari infiltrasi ormas yang meresahkan harus dilakukan tanpa mengorbankan peran pecalang sebagai simbol kearifan lokal. Pemerintah dituntut tegas, bukan sekadar retorika. (Tim-08)

    Ormas Pecalang Projo Bali
    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    Sinergi Dua Pulau, Bali dan Maluku Utara Sepakat Perkuat Kerja Sama Pembangunan

    Festival Mi Reng Hari Kedua: Ketika Mimpi dan Ekspresi Menghidupkan Gamelan Bali

    Gamelan Tanpa Batas, Festival Mi-Reng 2025 – Pertemuan Tradisi & Teknologi

    Don't Miss
    Hukum

    Tim Penyidik Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Mewah Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina

    By cakranews85 August 2025

    Jakarta – Tim Penyidik Satuan Tugas Khusus P3TPK pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus…

    Menembus Batas Timur, Kiprah Dr. Kusufi Esti Ridliani Membela Kaum Perempuan Papua

    5 August 2025

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    5 August 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.