NUSA DUA – 1 Agustus 2025, PDI Perjuangan resmi membuka pelaksanaan Kongres Nasional VI pada Jumat, 1 Agustus 2025, bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kawasan ITDC Nusa Dua, Bali. Kongres yang mengusung tema “Berderap dalam Satu Rampak Barisan” ini dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.Sos., jajaran pengurus DPP, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, serta seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Indonesia. Total peserta yang hadir tercatat sekitar 1.700 orang.
Kongres VI diselenggarakan sebagai forum strategis untuk mengevaluasi kinerja partai periode sebelumnya, menetapkan arah kebijakan baru, serta merumuskan strategi pemenangan pemilu ke depan. Selain itu, kongres juga menjadi momentum untuk menetapkan struktur kepengurusan partai periode 2025–2030.
Seluruh rangkaian kegiatan pada hari pertama berlangsung secara tertutup dan khusus dihadiri oleh kader PDI Perjuangan dengan sistem keamanan berbasis ID Card berbarcode. Agenda utama mencakup penyampaian laporan pertanggungjawaban DPP periode 2019–2024, pelaksanaan sidang komisi, serta pengukuhan Ketua Umum.
Dalam forum tersebut, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri secara resmi kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk masa bakti 2025–2030 melalui mekanisme aklamasi.
Pelaksanaan Kongres hari pertama berjalan dengan lancar, aman, dan tertib, berkat pengamanan terpadu yang dilaksanakan oleh Satgas Cakra Bhuana dan Pecalang PDI Perjuangan.
Kongres akan berlanjut pada hari kedua dengan agenda utama penetapan struktur kepengurusan DPP PDI Perjuangan yang baru. Di tengah dinamika politik nasional, perhatian juga tertuju pada potensi kembalinya Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, seiring dengan pemberian amnesti oleh Presiden Republik Indonesia, serta arah strategis partai dalam posisi politiknya terhadap pemerintahan yang akan datang.(Tim13)