BALI, 26 September 2025 – Pulau Bali kembali menjadi pusat perhatian dunia pariwisata dengan dibukanya International Tourism Leaders Summit (ITLS) 2025 di Trans Hotel & Resort Bali, Jumat (26/9). Forum bergengsi yang digagas oleh Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali ini mengangkat tema “The Future of Hospitality & Tourism: Embracing Responsible & Inclusive Growth”, menyoroti peran strategis sektor pariwisata sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi global sekaligus fondasi pembangunan berkelanjutan.

Diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia dan berlangsung hingga 27 September, ITLS 2025 dibuka secara resmi oleh perwakilan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ketut Yadnya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas peran IHGMA DPD Bali yang konsisten mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata.
Ketua Panitia Penyelenggara, Milka Sitorus, menjelaskan bahwa ITLS telah menjadi agenda strategis tahunan sejak pertama kali digelar pada 2022. “Kami berharap ITLS menjadi pijakan jangka panjang bagi industri sekaligus menghadirkan kesinambungan dalam pembangunan pariwisata global,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua IHGMA DPD Bali, Komang Artana, yang menekankan pentingnya pemberdayaan generasi baru pariwisata melalui kepemimpinan yang adaptif dan visioner. “Kami ingin melahirkan pemimpin tangguh yang siap menghadapi tantangan global. Selain mendukung setiap kebijakan pemerintah, kami juga berkomitmen memberi masukan konstruktif untuk keberlanjutan pariwisata Bali,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, turut mengapresiasi kontribusi nyata IHGMA yang telah banyak membantu pemerintah daerah, termasuk saat masa pandemi COVID-19. “Kami mendukung setiap langkah positif IHGMA. Sejak pandemi melanda, kontribusinya sangat berarti dalam mendukung berbagai program pemerintah, khususnya dalam membangun pariwisata yang berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IHGMA, Arya Pering Arimbawa, menegaskan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan visi dalam membangun pariwisata yang berdaya saing tinggi. “Tantangan ke depan tidak mudah. Terkadang saat kita sudah maju, ada tantangan baru menghadang. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan daya saing,” ujarnya.
Pering juga menyoroti pentingnya penguatan SDM pariwisata melalui kolaborasi dengan pemerintah, termasuk program yang menyasar SMK dan lembaga vokasi. “Upaya ini penting untuk melahirkan SDM yang mampu membangun pariwisata di daerahnya sendiri,” tambahnya.
ITLS 2025 turut menghadirkan sejumlah tokoh ternama dalam sesi Tourism Leaders Talk, seperti Terence Wee (Singapura), Woon Chet Choon (Malaysia), Yoga Iswara (Indonesia), dan Winston Hanes (AS/Archipelago International), yang berbagi pengalaman serta wawasan tentang kepemimpinan inspiratif di industri pariwisata global.
Tak hanya itu, rangkaian kegiatan ITLS 2025 juga meliputi:
Hospitality Professional Workshops: empat kelas pelatihan meliputi Hotel Revenue Management, Sales & Marketing Management, Food & Beverage Management, dan Ancillary Revenue Management.
Tourism Debate Competition: ajang kompetisi bagi mahasiswa perhotelan di Bali untuk mengasah kemampuan komunikasi dan advokasi.
ITLS Award 2025 – Circle Excellent of IHGMA Bali: penghargaan tahunan bagi praktisi pariwisata yang memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan industri.
Dengan perpaduan keahlian global dan komitmen lokal, ITLS 2025 diharapkan menjadi platform strategis bagi lahirnya generasi pemimpin baru yang mampu membawa pariwisata ke arah yang lebih bertanggung jawab, inklusif, dan berorientasi masa depan.(tim)
