Close Menu
    What's Hot

    18 June 2025

    Bali Hadir di Eropa, Menbud Fadli Zon Resmikan Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Polandia

    17 June 2025

    Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi, Terkait Perkara Pemberian Kredit PT Sritex

    16 June 2025

    Gen Z Nak Bali Gelorakan Spirit Bung Karno Berikan Edukasi Anti Hoax dan Opini Negatif

    15 June 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»Kemeriahan dan Antusiasme Meriahkan Waktra Concert Rehearsal di Atrium TSM Bali: Karya Terbaik dari Peserta dengan Segala Keterbatasan
    Berita

    Kemeriahan dan Antusiasme Meriahkan Waktra Concert Rehearsal di Atrium TSM Bali: Karya Terbaik dari Peserta dengan Segala Keterbatasan

    By ebravenanda2 March 2025Updated:2 March 20256 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Atrium Trans Studio Mall (TSM) Bali di Jl. Imam Bonjol No. 440, Denpasar, dipenuhi dengan gelora semangat dan kemeriahan dalam acara Waktra Concert Rehearsal, Sabtu (01/03/2025)

    Waktra Concert Rehearsal bermula dari sebuah pemikiran bahwa untuk tampil dalam konser musik, tidak cukup hanya dengan rajin latihan, ternyata banyak hal teknis yang perlu dipelajari murid-murid Waktra, terutama murid dengan disabilitas. Maka perlunya dibuatkan sebuah latihan konser, di sebuah panggung yang sesungguhnya. Dari sana baik para penampil, penyelenggara acara, maupun venue bisa bersama-sama belajar sehingga pada saat menggelar konser yang sesungguhnya tidak merasa canggung lagi, bahkan bias memberikan pengalaman yang terbaik bagi penonton dengan menciptakan suasana yang menghibur serta memukau nantinya. Karena dengan kolaborasi yang solid, semua pihak dapat memastikan acara konser yang akan datang berjalan lancar dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua yang hadir.

    Acara ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menciptakan karya terbaik. Para peserta, yang terdiri dari anak-anak dengan berbagai latar belakang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun intelektual, walaupun masih dalam tahap rehearsal/latihan, tampil dengan penuh antusiasme dan kebanggaan, menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan semua orang.

    Dari awal acara, suasana sudah terasa hangat dan penuh semangat. Para peserta, didampingi oleh guru-guru dan relawan, tampil dengan percaya diri di atas panggung. Mereka membawakan tarian dan berbagai penampilan musik, mulai dari paduan suara, ansambel instrumental, hingga pertunjukan solo. Setiap penampilan disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton yang memadati atrium mall.

    Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika kelompok paduan suara dari Bali Choir yang terdiri dari anak-anak dengan berbagai keterbatasan, yaitu Autistik, Celebral Palsy, ADHD, Tuna Grahita, Tuna Daksa, Down Syndrome, dan Speech Delay, tampil membawakan lagu-lagu penuh makna. Dengan bimbingan dari para guru, mereka berhasil menyentuh hati semua yang hadir.

    Artikel lain  Penertiban Kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo Riau Seluas 81.793 Ha

    Begitu pula dengan penampilan anak-anak dari YPK Bali, yang memainkan jimbe bersama pelatihnya. Meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik, namun semangat dan keceriaan mereka yang terpancar jelas disertai sorak sorai dan tawa riang seolah menyentuh hati setiap orang yang hadir, membuktikan bahwa music adalah medium yang mampu melampaui batas.

    “Ini adalah bukti bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa. Yang mereka butuhkan hanyalah kesempatan dan dukungan,” ujar Silvi Agustina, Project Manager sekaligus asisten Ibu Wahyu, pendiri Sanggar Musik Waktra.

    Tidak kalah memukau, peserta dari Sanggar Sunar Sanggita yang terdiri dari anak-anak belia hingga remaja tampil dengan antusias dan penuh percaya diri. Sanggar ini menjadi unik karena guru-guru di sana adalah Guru Musik Penyandang Disabilitas Sensorik Netra yang mengajar murid-murid non-disabilitas. Ini membuktikan bahwa para penyandang disabilitas sensorik netra bisa menjadi guru musik yang handal dan inspiratif asalkan memiliki kemampuan yang mumpuni.

    Untuk terus meningkatkan kualitas mengajar mereka, Sunar Sanggita bersama Waktra menjalin kerjasama dalam menyelenggarakan program Pelatihan Sertifikasi Guru Musik Disabilitas. Program ini tidak hanya memperkuat kompetensi para guru, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berkontribusi lebih besar di dunia pendidikan musik. Ibu R. Wahyu Panca Wati, Spd, MTh, pendiri Sanggar Musik Inklusi Waktra, salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut, turut memberikan sumbangsih pengetahuan dan pengalamannya, memperkaya proses belajar mengajar di sanggar ini.

    Bali Dharma School juga menampilkan karya terbaik mereka. Para siswa non-disabilitas dari Bali Dharma School tampil dengan penuh penghayatan, membawakan tarian dan music yang memukau. Penampilan mereka tidak hanya menunjukkan bakat menari dan musical yang luar biasa, tetapi juga dedikasi dan ketekunan dan dedikasi dalam berlatih. Bali Dharma School diajak berkolaborasi dengan Waktra dalam acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa music tidak perlu diberi label inklusi karena pada dasarnya music memang sudah inklusif.

    Artikel lain  Kapolri Listyo Sigit Rotasi Jabatan, Komjen Ahmad Dofiri Jabat Wakapolri

    Melalui kolaborasi ini, terlihat jelas bahwa disabilitas dan non-disabilitas bisa tampil bersama dalam satu panggung yang sama, layaknya di taman bermain di mana semua anak bermain dengan antusias tanpa memandang perbedaan. Ini menjadi bukti nyata bahwa seni, khususnya musik, mampu menyatikan semua orang dalam harmoni yang indah, mengajarkan bahwa kebersamaan dan kesetaraan adalah nilai-nilai universal yang patut dirayakan.

    R. Wahyu Panca Wati, Spd, MTh

    Antusiasme juga terlihat dari para penonton, yang terdiri dari keluarga peserta, pengunjung mall, dan masyarakat umum. Mereka tidak hanya memberikan dukungan dengan tepuk tangan, tetapi juga ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan. Suasana semakin meriah ketika para peserta mengajak penonton untuk berinteraksi dalam beberapa penampilan kolaboratif.

    Dalam sambutannya, Ibu R. Wahyu Panca Wati, Spd, MTh, yang dibacakan oleh Silvi, menyampaikan kebanggaannya atas semangat dan kerja keras para peserta. “Anak-anakku yang luar biasa, hari ini adalah hari di mana kita membuktikan bahwa panggung musik adalah panggung bermain kita. Di sini, kita belajar, berlatih, dan bermain bersama dengan penuh kebahagiaan. Ingatlah, latihan yang rajin dan disiplin adalah kunci untuk meraih kesuksesan,” ujar Silvi membacakan pesan Ibu Wahyu.

    Acara ini juga menjadi bukti nyata dari semangat inklusivitas yang diusung oleh Sanggar Musik Waktra. “Kami ingin menunjukkan bahwa setiap anak, terlepas dari keterbatasannya, memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraih kesuksesan. Melalui musik, kami ingin menciptakan dunia yang lebih inklusif dan penuh penerimaan.” tambah Silvi Agustina.

    Silvi Agustina

    Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Trans Studio Mall Bali, juga menjadi kunci sukses acara ini. “TSM sangat terbuka dan suportif, tidak semua tempat bisa sebaik ini dalam mendukung acara seperti ini,” ungkap Silvi. Atrium TSM dipilih sebagai lokasi latihan karena kemampuannya menampung banyak peserta dan memberikan suasana yang mendekati panggung konser sebenarnya.

    Artikel lain  Wisata Religi Awali Langkah Pangdam Mayjen Piek Pimpin Kodam Udayana

    Waktra Concert Rehearsal ini menjadi pembuktian solidnya tim Waktra, disaat pendiri sanggar tidak di tempat, sebuah acara bisa tetap diselenggarakan dengan baik. Ini menjadi langkah besar menuju konser besar yang rencananya akan digelar pada April atau Juni mendatang. Dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas, acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan bakat, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun kesadaran akan pentingnya penerimaan dan penghargaan terhadap perbedaan.

    “Kami berharap, ke depannya, acara ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung dan memberikan kesempatan kepada anak-anak dengan keterbatasan. Mereka adalah bukti nyata bahwa setiap mimpi bisa diraih dengan kerja keras, dukungan, dan semangat yang tak pernah padam,” tutup Silvi.

    Dengan kemeriahan dan antusiasme yang terpancar, Waktra Concert Rehearsal berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan, membuktikan bahwa musik adalah kekuatan yang mampu menyatukan semua orang, tanpa memandang batas dan keterbatasan. (Tim-08)

     

     

    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Bali Hadir di Eropa, Menbud Fadli Zon Resmikan Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Polandia

    Gen Z Nak Bali Gelorakan Spirit Bung Karno Berikan Edukasi Anti Hoax dan Opini Negatif

    Penertiban Kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo Riau Seluas 81.793 Ha

    Don't Miss
    Berita

    By cakranews818 June 2025

    JAKARTA – PT PLN (Persero) melakukan perombakan jajaran direksi dan dewan komisaris dalam Rapat Umum…

    Bali Hadir di Eropa, Menbud Fadli Zon Resmikan Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Polandia

    17 June 2025

    Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi, Terkait Perkara Pemberian Kredit PT Sritex

    16 June 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.