DENPASAR – Kura Kura Bali berhasil mencapai tonggak penting sebagai salah satu dari delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) unggulan di Indonesia. Hingga akhir tahun 2024, Kura Kura Bali mencatat pencapaian sebesar 75% dari target investasi yang ditetapkan, menunjukkan kepercayaan kuat dari investor global terhadap visi pembangunan berkelanjutan yang ditawarkan oleh kawasan ini.
Menurut Dewan Nasional KEK, keberhasilan ini mencerminkan komitmen Kura Kura Bali dalam menciptakan destinasi unggulan yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian budaya dan lingkungan. Melalui inovasi, perencanaan matang, dan kemitraan strategis, Kura Kura Bali berhasil mengukir standar baru dalam pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pada 14 Desember 2024, beberapa investor global menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah lanjutan pengembangan Kura Kura Bali. Di antara kemitraan tersebut adalah:
1. Mitsubishi Estate Co. Ltd. (Jepang) : Mengembangkan area marina, promenade, hunian, dan vila dengan mengutamakan keseimbangan desain modern dan keindahan alami pulau Bali.
2. Tsao Pao Chee Group (Singapore) : Sebuah bisnis keluarga generasi ke-4 yang bertujuan melayani well-being dan menciptakan kekayaan sekaligus, sebagai mitra strategis untuk mengeksplorasi peluang investasi yang berfokus pada dampak di bidang Mindfulness dan Wellness yang terintegrasi dengan mulus dalam rencana induk dan visi keberlanjutan Kura Kura Bali.
3. Pegasus Capital (Amerika Serikat) : Pengembangan hotel bintang lima yang berkonsep ramah lingkungan, menggabungkan kemewahan dengan keseimbangan alam.

Bali Turtle Island Development (BTID)
Kemitraan ini tidak hanya mencerminkan komitmen investor global terhadap praktik berkelanjutan, tetapi juga memperkuat posisi Kura Kura Bali sebagai destinasi unggulan dengan peluang investasi yang bertanggung jawab.
Seiring dengan perkembangan pesat, sejumlah proyek utama di Kura Kura Bali menunjukkan kemajuan nyata, antara lain:
1.Grand Outlet Bali (GOB) : Destinasi ritel kelas atas hasil kolaborasi dengan Mitsubishi Estate, yang menawarkan pengalaman belanja premium bagi wisatawan dan masyarakat lokal.
2.ACS Bali : Sekolah antarbudaya berkualitas tinggi yang mendorong keunggulan dalam pendidikan.
3.Hotel Berkelanjutan : Hotel empat lantai dengan 140 kamar yang direncanakan mulai beroperasi pada akhir 2026 atau awal 2027, bersinergi dengan fasilitas GOB untuk menawarkan pengalaman perhotelan yang mengedepankan keseimbangan lingkungan.
Zakki Hakim, Kepala Komunikasi PT Bali Turtle Island Development (BTID), dalam acara media gathering di Bali Abode Gallery, UID Bali Campus, Selasa, (17/12/2024), menyatakan bahwa visi Kura Kura Bali adalah menciptakan destinasi yang terintegrasi secara harmonis antara pembangunan modern, kelestarian budaya, dan keberlanjutan lingkungan.
“Visi kami untuk masa depan berpusat pada pengembangan gaya hidup marina bertumpu pada kearifan lokal maritim Indonesia, membangun komunitas pencari pengetahuan, dan juga fokus meningkatkan kualitas hidup (longevity) individu. Prioritas ini memandu upaya kami untuk menciptakan destinasi yang terintegrasi dan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan lingkungan,” jelas Zakki

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa kami mampu mewujudkan proyek yang menginspirasi, inovatif, dan berdampak positif secara jangka panjang,” tambahnya.
Kura Kura Bali menempatkan filosofi Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas—sebagai prinsip utama. Fokus pada desain hemat energi, teknologi ramah lingkungan, dan penghormatan terhadap budaya lokal memastikan pembangunan yang selaras dengan alam dan tradisi.
Sebagai bagian dari komitmen nyata terhadap hal tersebut, Kura Kura Bali tetap memberikan akses bagi warga Desa Serangan menuju Pura Tirta Arum yang terletak didalam kawasan Kura Kura Bali.
Terkait hal ini, Zakki Hakim, menegaskan bahwa tidak ada kewajiban warga menunjukkan KTP untuk masuk menuju areal pura.
“Pemberitahuan awal hanya diperlukan jika warga membawa baleganjur agar kami bisa memastikan perjalanan aman di tengah proyek berjalan. Namun, untuk sembahyang biasa, cukup mengenakan pakaian adat, tidak perlu KTP. Keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami,” jelas Zakki Hakim.
Dengan pendekatan yang memadukan tradisi dan inovasi, Kura Kura Bali telah menjadi prototipe kawasan ekonomi berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi komunitas lokal dan global. Kawasan ini diharapkan terus menjadi contoh bagaimana pembangunan modern dapat berjalan selaras dengan pelestarian alam dan budaya, menciptakan nilai berkelanjutan bagi generasi mendatang. (*)