DENPASAR – Cakranews8.com, Selasa, 18 Februari 2025, Sebuah tonggak sejarah baru bagi dunia maritim Indonesia resmi berdiri di Pulau Dewata. Monumen Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, yang terletak strategis di Jl. Raya Pelabuhan Benoa, Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, tepat di Simpang Pesanggaran depan Kantor Jasa Marga Bali, diresmikan pada Selasa siang, 18 Februari 2025.
Acara peresmian berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan, dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. Turut hadir dalam acara ini Pejabat Utama TNI AL, perwakilan Pemerintah Daerah Bali, serta para delegasi negara peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, yang menandai semangat kerja sama internasional di bidang maritim.
Rangkaian Acara Peresmian:
1. Kedatangan Rombongan
Pukul 13.18 Wita, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali beserta rombongan tiba di lokasi menggunakan kendaraan dinas Sprinter nodis 1-00, dengan pengawalan ketat dari Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) dan pengamanan khusus (Walsus). Kehadiran Kasal disambut hangat oleh jajaran panitia pelaksana dan tamu undangan.
2. Prosesi Peresmian
Tepat pada pukul 13.20 Wita, acara dimulai dengan pembacaan profil Monumen MNEK 2025. Penjelasan singkat ini mengupas makna di balik desain monumen yang melambangkan kekuatan maritim, persahabatan antarbangsa, dan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Setelah pembacaan profil, prosesi pemotongan pita dilakukan oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, didampingi oleh pilot proyek pembangunan monumen dan para tamu kehormatan. Momen ini menjadi simbol resmi berdirinya monumen yang diharapkan menjadi ikon maritim baru di Bali.
Usai prosesi pemotongan pita, Kasal bersama rombongan melakukan peninjauan singkat untuk melihat lebih dekat detail arsitektur dan filosofi monumen.
3. Foto Bersama
Pukul 13.30 Wita, seluruh peserta yang hadir mengikuti sesi foto bersama di depan Monumen MNEK 2025, mengabadikan kebersamaan yang menjadi inti dari latihan maritim multilateral ini.
4. Penutupan Acara
Pukul 13.35 Wita, rangkaian acara peresmian selesai dengan aman, tertib, dan lancar.
Makna dan Harapan di Balik Monumen Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 dibangun sebagai simbol persahabatan dan kerja sama maritim internasional. Proses pembangunan yang dimulai pada 10 Januari 2025 dan rampung pada 17 Februari 2025 ini dikerjakan oleh prajurit Yonzeni 2 Marinir Surabaya, yang dikenal memiliki keahlian tinggi dalam konstruksi militer dan sipil.
Monumen ini tidak hanya menjadi penanda sejarah pelaksanaan MNEK 2025, tetapi juga diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik pariwisata baru di Bali. Dengan letaknya yang strategis di Gerbang Bali Mandara, monumen ini berpotensi menjadi destinasi wisata edukatif yang mengangkat nilai-nilai kemaritiman dan semangat kebersamaan bangsa-bangsa.
Dalam sambutannya, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa MNEK 2025 bukan sekadar latihan militer, melainkan juga ajang diplomasi maritim yang memperkuat hubungan baik antara Indonesia dengan negara-negara sahabat. Melalui simbolisasi dalam bentuk monumen ini, Indonesia ingin menegaskan komitmennya dalam menciptakan kawasan laut yang aman, damai, dan sejahtera.
Dengan suksesnya peresmian Monumen Multilateral Naval Exercise Komodo 2025, Bali kini memiliki sebuah ikon baru yang tidak hanya mencerminkan kekuatan maritim, tetapi juga semangat persahabatan internasional yang kuat dan berkelanjutan.(Tim13)