MANGUPURA – Keberadaan Sungai bisa menjadi sumber kemakmuran namun disatu sisi dapat juga menjadi sumber bencana banjir, maka dari itu membutuhkan penataan dan pemeliharaan agar terjaga kelestarian dan keindahannya sehingga dapat menjadi wajah pariwisata Kelurahan Legian dan menjadi objek destinasi pariwisata unggulan di masa datang.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung, Wayan Puspa Negara yang juga Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Badung saat menghadiri Festival ‘I Love My River’ di Tukad Mati, Legian, Jum’at (08/08/2025).
Dirinya mengingatkan bahwa untuk menjaga kelestarian Tukad Mati diperlukan atensi dari Pemerintah Kabupaten Badung serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida terkait perbaikan infrastruktur, pemeliharaan dan penataannya.
Pembukaan Festival ‘I Love My River’ mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pengamat pariwisata karena menjadi pertanda dimulainya partisipasi masyarakat dan kalangan pengusaha untuk menjaga kelestarian sungai serta lingkungan hidup.
“Barangkali kedepan bisa ditambah prasarana jogging track untuk memenuhi kebutuhan olahraga masyarakat dan para wisatawan mancanegara,” tutur Puspanegar.
Dirinya memberikan apresiasi terhadap inisiasi SIP School, Abia Villa dan 441 Coffee dari Australia yang mendorong Gerakan Bersih Sungai sebagai kelanjutan dari kegiatan LPM Legian yang telah dilakukan pada setiap hari Jum’at sebelumnya.
Lurah Kelurahan Legian Putu Eka Martini SIP., MAP. menyampaikan dukungannya atas keterlibatan semua pihak yang telah membangkitkan kepeduliannya atas kebersihan dan kelestarian Tukad Mati.
“Seperti diketahui bahwa Tukad Mati sangatlah panjang yang membentang antara Seminyak dan Kuta yang tentunya banyak dihuni wisatawan mancanegara,” pungkas Eka Martini. (Tim/Red)