Close Menu
    What's Hot

    Tim Penyidik Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Mewah Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina

    5 August 2025

    Menembus Batas Timur, Kiprah Dr. Kusufi Esti Ridliani Membela Kaum Perempuan Papua

    5 August 2025

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    5 August 2025

    Program Sukses UMKM Baru Shopee Bantu Ibu-Ibu Rumah Tangga Jadi Bos Usaha Sendiri!

    5 August 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Pariwisata»SPA: Solus Per Aqua ke Sehat Pakai Air hingga bertransformasi menjadi Seger Pelukatan Angga
    Pariwisata

    SPA: Solus Per Aqua ke Sehat Pakai Air hingga bertransformasi menjadi Seger Pelukatan Angga

    By cakranews86 January 2025Updated:7 January 20259 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Oleh: Aji Jaens

     

    Sejarah Perjalanan Spa                                      Asal Usul Spa: Solus Per Aqua

    Istilah spa berasal dari bahasa Latin “Solus Per Aqua” yang berarti penyembuhan melalui air. Tradisi ini berakar pada kebudayaan Romawi Kuno, di mana penggunaan air sebagai terapi kesehatan adalah bagian penting dari gaya hidup. Orang Romawi percaya bahwa mandi air panas, terapi uap, dan perawatan tubuh dengan air mineral memiliki manfaat kesehatan yang besar, mulai dari relaksasi hingga pengobatan penyakit.

    Ketika konsep ini berkembang, spa menjadi sinonim untuk tempat perawatan tubuh yang menggunakan air sebagai elemen utama, baik untuk penyembuhan, revitalisasi, maupun relaksasi.

    Spa di Indonesia: Dari Solus Per Aqua ke Sehat Pakai Air

    Di Indonesia, istilah spa diserap sebagai representasi dari terapi tradisional yang berakar pada filosofi lokal. Dalam konteks Indonesia, spa dikenal dengan konsep “Sehat Pakai Air”, yang menunjukkan penggunaan air sebagai elemen penting dalam perawatan kesehatan tradisional.

    Indonesia memiliki kekayaan tradisi kesehatan berbasis air yang telah dikenal sejak zaman kuno, seperti mandi uap, lulur, dan rempah-rempah tradisional. Tradisi ini menjadi cerminan warisan budaya yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

    Spa di Bali: Dari Tradisi  Melukat dan Usada

    Di Bali, tradisi kesehatan berbasis air sudah ada sejak zaman Mpu Kuturan, seorang tokoh spiritual yang dikenal pada abad ke-10 hingga ke-11. Ia mengajarkan konsep “usada”, yang merupakan ilmu pengobatan tradisional Bali, menggunakan kombinasi antara air, doa, dan ramuan herbal untuk penyembuhan.

    Selain usada, Bali memiliki tradisi “melukat”, yaitu ritual pembersihan diri secara spiritual dengan menggunakan air suci (tirta). Tradisi ini tidak hanya berfungsi untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk membersihkan pikiran dan jiwa.

    Sambil tidak bisa tidur kemarin malam, muncul sebuah bisikan dalam batin dari Romawi, ke Indonesia trus bertranspormasi menjadi SPA Seger Pelukatan Angga: Penyucian dan Kesegaran yang Menyentuh Jiwa

    Maksudnya adalah kesegaran yang Berakar pada Tradisi Leluhur Bali, Pulau Dewata yang terkenal dengan tradisi spiritualnya, yang selalu mengajarkan harmoni antara tubuh (angga), pikiran (manah), dan jiwa (atma). Dalam filosofi Bali, tubuh adalah kendaraan suci yang harus dijaga kebersihannya, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual. Seger Pelukatan Angga hadir sebagai wujud pelestarian tradisi ini, menggabungkan keunikan pengobatan tradisional Bali dengan pendekatan modern yang menyejukkan.

    Nama ini diambil dari kata Seger, yang berarti kesegaran, dan Pelukatan Angga, yaitu proses penyucian tubuh secara holistik untuk mengembalikan keseimbangan energi kita. Dalam tradisi Bali, angga (tubuh) dipandang sebagai media utama untuk menyerap energi positif dari alam, sehingga penting untuk dirawat dan disucikan secara rutin.

    Filosofi Seger Pelukatan Angga bagi saya tidak hanya sekadar perawatan tubuh, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Ritual ini terinspirasi dari melukat, sebuah tradisi penyucian yang menggunakan tirta (air suci) untuk membersihkan tubuh dari energi negatif. Melalui kombinasi ritual ini dengan perawatan spa modern, Seger Pelukatan Angga menawarkan pengalaman yang menyentuh aspek fisik, mental, dan spiritual Anda.

    Artikel lain  Bamsoet Apresiasi Kesiapan Polda Bali Sambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Pelukatan tidak hanya berfungsi untuk membersihkan tubuh dari kotoran fisik, tetapi juga dari energi negatif yang mungkin mengganggu keseimbangan diri. Tubuh yang disucikan melalui pelukatan menjadi lebih ringan, segar, dan siap menyerap energi positif dari alam semesta. Bahkan Dalam regulasi kesehatan tradisional Indonesia, terutama yang diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), levelisasi spa dikategorikan berdasarkan tingkatan “Tirta 1, Tirta 2 dan Tirta 3”. Penamaan ini tidak hanya berakar pada filosofi tradisional Indonesia, tetapi juga didasarkan pada standar pelayanan dan fasilitas yang disyaratkan dalam Permenkes No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, yang selanjutnya didukung oleh peraturan kesehatan tradisional di tingkat daerah. Hal ini membantu pelaku industri dan pemerintah membedakan jenis spa berdasarkan fasilitas, layanan, dan keahlian tenaga kerja, sehingga lebih mudah dalam pengaturan regulasi dan pengawasan.

    Selain itu, untuk memastikan kompetensi dan legalitas spa therapist, pemerintah mewajibkan setiap therapist untuk memiliki Surat Tanda Penyehat Tradisional (STPT) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. STPT ini merupakan bukti bahwa therapist telah melalui pelatihan formal, lulus ujian kompetensi, dan memenuhi standar pelayanan kesehatan tradisional yang ditetapkan. Hal ini tidak hanya memberikan jaminan keamanan bagi pelanggan, tetapi juga mendorong profesionalisme dalam industri spa.

    Dengan mengacu pada Permenkes No. 61 Tahun 2016, model Tirta dan sertifikasi STPT ini mendukung integrasi spa ke dalam sistem pelayanan kesehatan tradisional yang diakui secara hukum. Langkah ini menempatkan spa tradisional Indonesia, khususnya di Bali, sebagai bagian integral dari upaya pelestarian tradisi sekaligus peningkatan kualitas layanan kesehatan berbasis kearifan lokal.

    Untuk pengurusan izinnya bahkan berada pada KBLI 96121: Rumah Pijat, 96122 : Aktivitas SPA (Sante Par Aqua), dan 96040 : Jasa Perawatan Tubuh

    Kode ini mencakup layanan spa, refleksiologi, pijat kesehatan, dan berbagai bentuk layanan perawatan tubuh lainnya, kode ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan layanan spa sebagai bagian dari sektor wellness dan pariwisata, dengan mengedepankan standar kualitas dan kearifan lokal.

    Ditambah Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 tentang Standar Usaha Spa.

    Peraturan ini mengatur standar minimum yang harus dipenuhi oleh usaha spa, termasuk fasilitas, sumber daya manusia, dan layanan.

    Permenparekraf No. 10 Tahun 2018 tentang Standar Usaha Spa dan Kesehatan.

    Sehingga ketika pariwisata mulai berkembang, istilah spa yang lebih dikenal di dunia internasional diadopsi untuk mempromosikan warisan kesehatan Bali. Nama “SPA” digunakan untuk memperkenalkan perawatan tradisional Bali yang otentik, seperti:

    Artikel lain  Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti (Tahap II) dalam Perkara Permufakatan Jahat Penanganan Perkara atas nama Tersangka ZR

    1. Balinese Massage: Pijat tradisional Bali yang menggunakan tekanan lembut dan minyak esensial untuk relaksasi yang sudah terkenal ke kancah global

    2. Boreh Bali: Ramuan tradisional berbasis rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

    3. Mandi Rempah Bali: Berendam dalam air yang dicampur dengan rempah-rempah alami untuk relaksasi dan pengobatan.

    4. Pijat Refleksi Tradisional: Terapi tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk meningkatkan kesehatan.

    5. Lulur Bali: Perawatan eksfoliasi kulit menggunakan bahan alami seperti kunyit dan beras.

    6. Herbal Steam Therapy: Terapi uap yang menggunakan ramuan herbal untuk membersihkan tubuh dan pikiran.

    Spa Bali dan Pandangan Pemerintah

    Namun, seiring dengan perkembangan industri, istilah “SPA” di Indonesia—khususnya di luar Bali—sering kali disalahartikan. Di beberapa wilayah, spa menjadi identik dengan kegiatan hiburan atau bahkan tempat yang terkait dengan praktik esek-esek. Ini menjadi dasar pandangan pemerintah yang mengelompokkan spa ke dalam kategori hiburan, bersama bar, diskotik, karaoke, dan klub malam.

    Di Bali, konsep SPA sangat berbeda. SPA di Bali adalah bagian dari budaya wellness dan tradisi kesehatan yang telah diwariskan secara turun-temurun. Spa otentik Bali bukan hanya perawatan fisik, tetapi juga melibatkan elemen spiritual, tradisional, dan budaya lokal yang unik. Kesalahan persepsi ini telah merugikan pelaku usaha spa tradisional yang sebenarnya berkontribusi besar terhadap pariwisata kesehatan di Bali.

    Spa Sebagai Identitas Pariwisata Bali

    Spa di Bali kini menjadi simbol pariwisata wellness yang dikenal secara global. Spa otentik Bali dipromosikan sebagai daya tarik wisata yang tidak hanya memberikan relaksasi, tetapi juga menyajikan pengalaman budaya. Nama “spa” dipilih untuk meningkatkan awareness dan menarik perhatian wisatawan internasional, karena istilah ini lebih spesifik dan mudah dikenali dibandingkan nama-nama tradisional seperti “Usada” atau “Melukat”.

    Dengan kombinasi antara keunikan tradisi lokal dan branding yang mendunia, Bali berhasil mengangkat citra spa sebagai bagian dari identitasnya. Spa otentik Bali tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai Destinasi Wellness terbaik di dunia.

    SPA di Bali adalah perpaduan unik antara tradisi lokal seperti usada dan melukat dengan branding modern yang dikenal dunia internasional. Meski sempat disalahpahami oleh pemerintah pusat karena perbedaan praktik spa di luar Bali, perjuangan untuk mengembalikan nama baik spa sebagai kesehatan tradisional akhirnya berhasil. Kini, spa Bali berdiri tegak sebagai simbol kesehatan, tradisi, dan budaya yang mendukung pariwisata berkelanjutan.

    Kenapa Spa Otentik Bali tidak bisa dipandang sebagai Hiburan

    Berakar Pada Tradisi Leluhur: Spa di Bali adalah manifestasi dari Usada dan Melukat, yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Setiap pijatan, setiap ramuan, dan setiap tetes air yang digunakan memiliki filosofi dan makna spiritual yang mendalam.

    Bagian dari Wellness dan Kesehatan Tradisional

    Artikel lain  Penetapan Tersangka Perorangan dan Korporasi Dalam Perkara Korupsi PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu

    Spa otentik Bali menggunakan elemen-elemen alami seperti air suci, rempah-rempah lokal, minyak esensial, dan terapi berbasis alam untuk menyembuhkan tubuh dan pikiran. Ini adalah bagian dari kesehatan holistik, bukan hiburan.

    Meningkatkan Citra Pariwisata Bali

    Spa di Bali tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga pilar utama dalam mengangkat citra pariwisata Pulau Dewata di kancah Internasional. Menurut Prof. Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Bali, “Spa Bali adalah manifestasi dari filosofi tradisi leluhur yang mengajarkan harmoni antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Ini bukan sekadar perawatan tubuh, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Bali yang kaya akan nilai spiritual dan kearifan lokal.”

    Saat Acara Audensi Juni 2024, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun (Kiri) dan Ketua Bali Spa Bersatu Aji Jaens (Kanan), Foto.Ist

    Spa otentik Bali harus terus diperjuangkan dan dipromosikan sebagai salah satu daya tarik utama dalam wisata wellness global. Dalam hal ini, dukungan regulasi dan standardisasi melalui KBLI 96122 serta Permenparekraf No. 9 Tahun 2021 menjadi langkah nyata pemerintah untuk memastikan bahwa spa Bali dipertahankan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan tradisional, bukan hiburan, dan  “Bali telah menjadi destinasi wellness terbaik di dunia berkat tradisi spa-nya yang unik”, tegasnya.

    Saat itu dukungan dari Dinas Pariwisata Bali tidak hanya terbatas pada pengakuan legalitas spa, tetapi juga mencakup promosi aktif spa Bali di tingkat global. Prof. Tjokorda Bagus Pemayun mengungkapkan bahwa keberhasilan Bali menjadi destinasi wellness terbaik dunia tidak lepas dari kombinasi antara kearifan lokal dan branding modern.

    Menghapus Stigma Negatif

    Pengklasifikasian spa sebagai hiburan menanamkan stigma negatif yang merugikan pelaku usaha spa di Bali. Padahal, spa Bali adalah lambang keseimbangan antara tradisi dan inovasi modern.

    Spa Bali Inspirasi dari Leluhur untuk masa depan, Bali Spa Bersatu telah memperjuangkan kebenaran ini hingga ke Mahkamah Konstitusi, dan akhirnya, spa Bali diakui sebagai bagian dari pelayanan kesehatan tradisional. Ini bukan hanya kemenangan hukum, tetapi juga kemenangan budaya, warisan, dan identitas Bali.

    Aji Jaens, salah satu tokoh yang memperjuangkan ini, berkata, “Spa Bali adalah hadiah dari leluhur kita untuk dunia. Jika kita tidak melindungi dan melestarikannya, siapa lagi yang akan melakukannya? Perjuangan ini adalah untuk masa depan Bali, untuk generasi yang akan datang.”

    Refleksi untuk Masyarakat Bali

    Sebagai masyarakat Bali, kita harus memahami bahwa spa otentik Bali bukan hanya bisnis, tetapi juga warisan. Setiap tetes minyak pijat, setiap ramuan boreh, dan setiap alunan musik tradisional yang digunakan dalam spa adalah bagian dari identitas kita.

    Kita harus bangga pada SPA Bali yang tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga membawa nama Bali mendunia sebagai pusat wellness. Mari kita jaga bersama, lestarikan, dan bangun citra spa Bali sebagai lambang tradisi, kesehatan, dan keindahan Pulau Dewata.

    “Mari kita terus mempromosikan spa otentik Bali sebagai bagian dari identitas Pulau Dewata yang tak ternilai”.(Tim13)

     

    BaliSpaBersatu SaveBaliSpa SpaBaliAuthentic Trending
    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Gubernur Bali Tegas Tolak Ormas Premanis, Jaga Kedamaian Gumi Bali

    Belajar dari Alam, Jatiluwih Eco Farm, Destinasi Wisata Edukatif di Bali

    Pengurus Pusat FPTI Rocky Gerung Temui Gubernur Bali, Bahas Sinergi Pengembangan Olahraga Panjat Tebing

    Menkomdigi Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan, Akses Hunian Lebih Terjangkau

    Don't Miss
    Hukum

    Tim Penyidik Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Mewah Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina

    By cakranews85 August 2025

    Jakarta – Tim Penyidik Satuan Tugas Khusus P3TPK pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus…

    Menembus Batas Timur, Kiprah Dr. Kusufi Esti Ridliani Membela Kaum Perempuan Papua

    5 August 2025

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    5 August 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.