Close Menu
    What's Hot

    18 June 2025

    Bali Hadir di Eropa, Menbud Fadli Zon Resmikan Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Polandia

    17 June 2025

    Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi, Terkait Perkara Pemberian Kredit PT Sritex

    16 June 2025

    Gen Z Nak Bali Gelorakan Spirit Bung Karno Berikan Edukasi Anti Hoax dan Opini Negatif

    15 June 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»Tokoh Adat dan Pengempon Pura Klarifikasi Pemberitaan Hoaks tentang Pemedek di Serangan
    Berita

    Tokoh Adat dan Pengempon Pura Klarifikasi Pemberitaan Hoaks tentang Pemedek di Serangan

    By cakranews819 December 2024Updated:19 December 20242 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Foto: Ist
    Foto: Ist
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Cakranews8.com

    Beberapa hari terakhir, media sosial dan sejumlah media massa diramaikan oleh pemberitaan yang menyudutkan pihak keamanan PT Bali Turtle Island Development (PT BTID) di Serangan, Denpasar. Isu tersebut menyebutkan bahwa pemedek (umat yang bersembahyang) di Pura Tirtha Harum harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dapat beribadah. Klaim tersebut langsung dibantah oleh sejumlah tokoh adat dan pengelola Pura.

    Jro Wayan Leder, tokoh adat senior yang pernah menjabat sebagai Bendesa Adat Serangan dan Kepala Lingkungan Desa Adat Serangan, menegaskan bahwa PT BTID telah memberikan banyak kontribusi positif untuk kawasan tersebut, termasuk perbaikan akses jalan menuju Pura Tirtha Harum.

    “Dulu akses ke Pura ini sulit, tetapi BTID sudah banyak membantu memperbaikinya sehingga sekarang jauh lebih mudah,” ujar Wayan Leder, Rabu (18/12/2024).

    Terkait isu pemedek yang harus menunjukkan KTP, Wayan Leder menjelaskan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi selama umat berpakaian adat Bali. “Kalau orang terlihat datang untuk sembahyang dengan pakaian adat, tidak ada masalah. Jika mereka berpakaian biasa, kami hanya bertanya secara wajar,” tambahnya.

    Senada dengan itu, Jro I Nyoman Nada, Kelian Pengempon Pura Tirtha Harum, menyatakan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang dianggap tidak benar.

    “Saya tidak pernah menyampaikan hal seperti itu. Ini berita hoaks yang mencatut nama saya,” tegas Jro Nyoman Nada.

    Ia menambahkan bahwa isu tersebut sangat merugikan dan menciptakan persepsi negatif terhadap Pura dan pengelolanya. “Selama mereka berpakaian adat untuk sembahyang, tidak ada yang melarang. Bahkan, BTID sudah banyak membantu kami, seperti menyediakan air bersih dan memperbaiki akses jalan ke Pura,” ungkapnya.

    Hal serupa juga disampaikan oleh I Made Pasek Sentana Putra, pengempon Pura sekaligus petugas keamanan di PT BTID. Ia memastikan bahwa tidak ada pemeriksaan KTP bagi pemedek yang datang dengan niat beribadah.

    Artikel lain  Menko Airlangga Hartarto: Teknologi AI dan Semikonduktor Tercipta akan Serap Tenaga Kerja Besar

    “Saya yang sering berjaga di depan memastikan bahwa selama pemedek menggunakan pakaian adat, mereka bebas masuk untuk sembahyang. Kalau ada yang berpakaian biasa, kami hanya bertanya sopan apakah ada keperluan tertentu,” ujarnya.

    Selain itu, ia mengapresiasi langkah PT BTID dalam menjaga keamanan kawasan, termasuk patroli rutin untuk memastikan keamanan Pura dan area sekitarnya.

    “Dari segi keamanan, BTID sangat baik. Pretima (perlengkapan keagamaan) di Pura ini pun terjaga dengan baik,” jelasnya.

    Para tokoh adat dan pengelola Pura berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar dan memanfaatkan momen ini untuk memperkuat kebersamaan antarumat beragama. Mereka juga mengimbau agar pihak yang menyebarkan berita tidak benar segera menghentikan tindakan tersebut demi menjaga keharmonisan di Desa Serangan.(Ich)

    Desa Adat Serangan Hoaks Pura Tirta Harum Trending
    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Bali Hadir di Eropa, Menbud Fadli Zon Resmikan Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Polandia

    Gen Z Nak Bali Gelorakan Spirit Bung Karno Berikan Edukasi Anti Hoax dan Opini Negatif

    Penertiban Kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo Riau Seluas 81.793 Ha

    Don't Miss
    Berita

    By cakranews818 June 2025

    JAKARTA – PT PLN (Persero) melakukan perombakan jajaran direksi dan dewan komisaris dalam Rapat Umum…

    Bali Hadir di Eropa, Menbud Fadli Zon Resmikan Pusat Kebudayaan Bali Terbesar di Polandia

    17 June 2025

    Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi, Terkait Perkara Pemberian Kredit PT Sritex

    16 June 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.