Oleh : Ngurah Sigit.
Pernahkah kamu merasa seperti tersembunyi dalam bayang-bayang, seakan usahamu tak terlihat dan harapanmu terpendam di balik gemuruh dunia? Rasanya seperti berjalan dalam kabut, saat impian tampak jauh dan keberhasilan seperti milik orang lain. Tapi ketahuilah satu hal: ada saatnya setiap orang bersinar, dan waktumu akan tiba.
Bayangkan dirimu sebagai benih kecil di tengah hamparan tanah yang luas. Saat kamu mulai tumbuh, tanah yang menutupi terasa berat dan gelap, seakan tak ada jalan keluar. Namun, justru di dalam kegelapan itulah kamu menguatkan akarmu, mempersiapkan diri untuk menembus ke atas. Sabar dan percaya pada prosesmu, karena semua yang kamu lakukan kini adalah persiapan untuk saat luar biasa itu – saat kamu akhirnya muncul di permukaan, berdiri dengan gagah, dan mulai memancarkan sinarmu sendiri.
Perjalanan ini mungkin membuatmu ingin membandingkan diri dengan orang lain, merasa tertinggal, atau meragukan langkahmu. Lihatlah orang lain yang sepertinya sudah lebih dulu mencapai impian mereka; mungkin mereka telah bersinar duluan. Tapi ingat, sinar mereka bukanlah milikmu. Kamu memiliki sinar yang berbeda, cerita yang berbeda, dan kekuatan yang berbeda. Jangan bandingkan musim mekarmu dengan orang lain, karena bunga pun tidak mekar di musim yang sama.
Dalam hidup, badai dan angin kencang datang tak terduga, menghempas kita tanpa ampun. Pada saat-saat inilah kamu diuji, untuk mengasah tekad dan ketangguhan. Percayalah, setiap kali kamu berhasil mengatasi tantangan, kamu sedang memperkaya diri dengan cahaya baru. Ketika waktumu tiba, sinarmu tak akan sekadar terang – sinarmu akan bercahaya dengan keindahan yang hanya bisa hadir karena setiap badai yang pernah kamu hadapi.
Biarkan impianmu membara dalam dirimu, seperti api yang menyala di dalam hati. Peliharalah harapan itu, yakinlah bahwa waktumu akan datang. Teruskan perjalananmu, bahkan ketika langkah terasa berat. Karena kelak, sinarmu tak hanya akan menerangi jalanmu, tetapi juga menjadi kompas bagi mereka yang sedang tersesat. Sinarmu akan menginspirasi, memberi harapan, dan menjadi bukti bahwa setiap perjalanan memiliki makna.
Jangan lupa, bintang pun hanya bersinar di langit malam. Jadi, ketika saatnya tiba, biarkan dunia melihat cahaya yang telah kamu simpan begitu lama. Biarkan dunia tahu bahwa inilah waktumu. Terangilah langitmu dengan percaya diri, karena kamu, akhirnya, mendapatkan waktumu untuk bersinar.
Penulis Adalah : Sosiolog, Budayawan dan Pemerhati Media.