BADUNG – Kejaksaan Negeri Badung resmi menerima berkas tahap II dua tersangka warga negara Rusia berinisial AK (Anastasiia Koveziuk) dan MT (Maxsim Tokarev alias Alex), Rabu (09/04/2025). Keduanya diduga terlibat dalam jaringan perdagangan orang (human trafficking) dan pornografi melalui situs web prostitusi di Bali.
Berdasarkan siaran pers Kejari Badung, kasus ini berawal dari informasi prostitusi online yang beredar di sebuah situs web. Tim gabungan Polres Badung yang dipimpin Kasat Reskrim melakukan penyelidikan dan menemukan katalog berisi foto serta video wanita WNA (kebanyakan dari Rusia) yang ditawarkan untuk layanan seksual.
Pelanggan bisa memilih dan memesan melalui situs tersebut, dengan pelaku memperoleh keuntungan dari transaksi ini. Salah satu korban yang teridentifikasi adalah Ermakova Ekatrina, yang diiklankan di situs tersebut.
Setelah mengamankan dua WNA Rusia lainnya (Adamchuk Kiryl dan Ermakova Ekatrina) di Hotel Koa pukul 03.22 WITA, polisi melakukan penggerebekan di Villa Kubu Mangga, Br. Anyar Kelod, Kuta Utara. Di lokasi ini, AK dan MT diamankan bersama barang bukti terkait.
Kedua tersangka dijerat dengan:
1. Pasal 2 UU No. 21/2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.
2. Pasal 4 ayat (2) jo. Pasal 30 UU No. 44/2008 tentang Pornografi.
3. Pasal 506 KUHP (hubungan intim tanpa ikatan sah).
Mereka kini ditahan di Lapas Kelas IIA Kerobokan selama 20 hari (9–29 April 2025) sebelum berkas dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Denpasar.
Hal ini menegaskan komitmen penegakan hukum <span;>Kepala Kejari Badung, Sutrisno Margi Utomo, S.H., M.H., terhadap kejahatan transnasional sekaligus menjadi peringatan keras bagi pelaku prostitusi online di Bali, terutama yang melibatkan WNA.
(Sumber: Siaran Pers Kejaksaan Negeri Badung, 9 April 2025)