DENPASAR – Meski dengan anggaran yang terbatas, atlet Cabang Olahraga (Cabor) Yoga asal Bali tak surut semangat untuk berlatih dan bersaing di ajang Festival Olahraga Nasional (Fornas) NTB 2025. Minimnya dukungan finansial tidak menyurutkan tekad mereka untuk mengharumkan nama Bali di kancah nasional.
Melihat kondisi ini, Yayasan Kaori Welas Asih (YKWA) yang dipimpin oleh Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota tergerak untuk memberikan dukungan nyata. Bantuan dana sebesar Rp15 juta diserahkan langsung kepada Wayan Sudiarta, Ketua Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) Provinsi Bali, dalam acara simbolis di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (25/07/2025).
Winie Kaori menyatakan bahwa bantuan ini diberikan agar para atlet tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pribadi selama persiapan menuju FORNAS. “Mereka sudah berlatih keras selama empat bulan, mengorbankan waktu dan tenaga. Kami tidak ingin beban finansial menjadi penghalang bagi semangat mereka,” ujarnya.
Ia juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk meningkatkan anggaran olahraga, khususnya bagi cabang-cabang yang kurang mendapat sorotan. “Anggaran olahraga sebaiknya dialokasikan dengan tepat, terutama untuk mendukung atlet yang benar-benar berjuang demi prestasi,” tegas Winie.
YKWA sendiri merupakan yayasan swasta yang berdiri independen dari CSR Kaori Holding Company. Namun, kepedulian terhadap pengembangan generasi muda membuat yayasan ini aktif mendukung berbagai kegiatan positif, termasuk olahraga. “Kami ingin melihat adik-adik atlet ini tumbuh menjadi sosok yang membanggakan, tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi Bali dan Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Wayan Sudiarta selaku Ketua PPYNI Bali mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Persiapan atlet Yoga Bali dinilai sudah sangat matang, meski dengan segala keterbatasan. Kontingen Bali akan mengirimkan 22 atlet, 2 ofisial, dan 1 pelatih untuk berlaga di FORNAS NTB 2025, yang digelar pada 25 Juli hingga 1 Agustus 2025.
“Kami menargetkan minimal 2-3 medali emas, terutama di kategori Performance Asana, Fun Yoga, Surya Namaskar, dan Master Class. Dengan persiapan maksimal, kami optimis bisa meraih hasil terbaik,” ujar Sudiarta.
Kategori pertandingan Yoga kali ini dibagi berdasarkan kelompok umur, yakni di atas dan di bawah 40 tahun, untuk memastikan kompetisi berjalan adil. Sebanyak 12 medali emas akan diperebutkan oleh 15 kontingen dari seluruh Indonesia.
Dukungan dari Yayasan Kaori Welas Asih diharapkan tidak hanya membantu finansial, tetapi juga memotivasi atlet untuk terus berprestasi. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut peduli terhadap pengembangan olahraga di Bali. (Tim-08)