Close Menu
    What's Hot

    Ibu Asuh Hutan

    16 December 2025

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025

    Darmawan Prasodjo Mengabdi Dengan Hati.

    13 December 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Artikel»Cahaya dari Barat, Cahaya dari Timur
    Artikel

    Cahaya dari Barat, Cahaya dari Timur

    By cakranews814 August 20251 Min Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Oleh : Ngurah Sigit

     

    DENPASAR – Di puncak langit ketujuh, para Dewa memandang bumi. Mereka melihat dua cahaya menyala di dua ujung dunia.

    Di barat, cahaya itu berasal dari ruang-ruang batu Oxford, di mana para penuntut ilmu duduk bersila, pena mereka ibarat anak panah yang mengoyak gelapnya kebodohan.

    Di timur, cahaya itu berpendar dari pelabuhan Majapahit, di mana kapal-kapal berlayar laksana garuda raksasa, membawa titah persatuan ke pulau-pulau jauh.

    Bathara Guru berbisik kepada para leluhur:

    “Lihatlah, dua jalan menuju kejayaan. Yang satu menyalakan obor pikiran, yang satu menyalakan api persatuan. Keduanya akan dikenang di kitab sejarah, meski tak pernah bersua.”

    Di bumi Nusantara, Mahapatih Gajah Mada berdiri menghadap samudera.

    Angin laut membawa suara gaib seakan lautan sendiri berzikir menyebut nama Tuhan.

    Di seberang samudera jauh, seorang mahasiswa Oxford menutup kitab, lalu menundukkan kepala dalam doa.

    Langit menyatukan keduanya.

    Doa dalam Latin dan doa dalam Jawa Kuno melayang ke Arasy yang sama.

    Malaikat mencatatnya dalam tinta emas: “Dua dunia, satu zaman, sama-sama mengabdi pada Sang Pencipta.”

    Kita sering lupa bahwa sejarah bukan hanya tentang siapa yang menguasai bumi, tapi siapa yang menjaga cahaya amanah-Nya.

     

    Rahayu. Rahayu. Rahayu.

    Penulis Adalah : Sosilog, Budayawan dan Pemerhati Media.

    Artikel lain  Linggam and Yoni at Pura Turus Gunung, Traces of Ancient Balinese Civilozation
    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Ibu Asuh Hutan

    Darmawan Prasodjo Mengabdi Dengan Hati.

    Pengabdian Tanpa Akhir Komjen Pol ( P ). Putu Jayan Danu Putra

    Sebuah Pesan dari Gubernur Koster di Manis Kuningan

    Don't Miss
    Artikel

    Ibu Asuh Hutan

    By cakranews816 December 2025

    Oleh : Ngurah Sigit DENPASAR – Negeri ini sesungguhnya tidak kekurangan ibu. Kita hanya…

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.