Close Menu
    What's Hot

    Tim Penyidik Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Mewah Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina

    5 August 2025

    Menembus Batas Timur, Kiprah Dr. Kusufi Esti Ridliani Membela Kaum Perempuan Papua

    5 August 2025

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    5 August 2025

    Program Sukses UMKM Baru Shopee Bantu Ibu-Ibu Rumah Tangga Jadi Bos Usaha Sendiri!

    5 August 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»FDTP Bali: Darurat Transportasi Publik, Pemerintah Harus Bertindak Cepat atau Bali Akan Kolaps !
    Berita

    FDTP Bali: Darurat Transportasi Publik, Pemerintah Harus Bertindak Cepat atau Bali Akan Kolaps !

    By ebravenanda26 January 2025Updated:26 January 20254 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Forum Diskusi Transportasi Publik Bali (FDTP Bali) menyatakan keprihatinannya atas kondisi transportasi publik di Bali yang semakin memburuk, terutama pasca penghentian layanan Trans Metro Dewata (TMD).

    Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan pada acara Bali Bicara Transportasi Publik bertempat di Rumah Tanjung Bungkak, Denpasar, Jum’at (24/01/2025), FDTP Bali menegaskan bahwa Bali kini berada dalam situasi darurat transportasi publik, yang jika tidak segera ditangani akan berdampak besar pada kemacetan, kualitas udara, pariwisata, hingga kesejahteraan masyarakat.

    Pembacaan pernyataan sikap oleh FDTP Bali

    FDTP Bali, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, pelajar, mahasiswa, komunitas disabilitas, hingga pedagang kecil, menyerukan langkah cepat dari pemerintah daerah dan pusat untuk memperbaiki kondisi ini. Mereka menyoroti bahwa transportasi publik merupakan kebutuhan wajib yang diamanatkan oleh UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Perda Bali No. 6 Tahun 2023. Sayangnya, alokasi anggaran untuk transportasi publik dari dana pariwisata tidak terealisasi, meski pendapatan daerah dari wisatawan asing melebihi target.

    FDTP Bali mengungkapkan, penghentian TMD telah memicu berbagai masalah serius, antara lain:

    • Kemacetan meningkat akibat masyarakat beralih ke kendaraan pribadi.

    • Polusi udara makin parah, terutama di Bali Selatan, berdampak pada kesehatan masyarakat.

    • Menurunnya daya tarik wisata Bali, dengan keluhan wisatawan terkait kemacetan.

    • Meningkatnya biaya hidup masyarakat, terutama kalangan rentan seperti lansia, disabilitas, dan pelajar, yang terpaksa menggunakan transportasi pribadi atau ojek online dengan biaya jauh lebih tinggi.

    • Ancaman terhadap target Bali Emisi Nol Bersih 2045, mengingat sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Bali.

    Dyah Rooslina

    Dyah Rooslina, penggiat sosial dan penggagas petisi “Selamatkan TMD,” menegaskan bahwa penghentian layanan transportasi publik ini membawa dampak yang meluas. “Anak-anak sekolah terpaksa pindah sekolah karena orang tua tidak mampu membayar ojek online. Pedagang kecil kehilangan penghasilan karena tidak bisa menjangkau lokasi jualan. Bahkan ada yang mengalami kecelakaan dan sakit karena dampak ini,” ungkapnya.

    Artikel lain  Kemeriahan dan Antusiasme Meriahkan Waktra Concert Rehearsal di Atrium TSM Bali: Karya Terbaik dari Peserta dengan Segala Keterbatasan

    Dyah juga menyayangkan tidak adanya alokasi dana untuk transportasi publik dari dana pariwisata meskipun Perda No. 6 Tahun 2023 mengatur hal tersebut. “Target pendapatan dari wisatawan asing mencapai Rp318 miliar, melampaui target Rp250 miliar. Namun, tidak ada dana yang dialokasikan untuk transportasi publik seperti TMD, yang hanya membutuhkan Rp80-90 miliar. Padahal, transportasi publik adalah kebutuhan wajib,” ujarnya.

    Para peserta Bali Bicara Transportasi Publik

    FDTP Bali mendesak pemerintah segera mengambil langkah-langkah berikut:

    • Memprioritaskan transportasi publik dalam kebijakan dan anggaran, dengan meningkatkan alokasi untuk infrastruktur dan operasional.

    • Mengembalikan layanan TMD, yang terbukti menjadi solusi transportasi massal di Bali.

    • Membentuk badan khusus transportasi publik, yang memiliki strategi ekonomi berkeadilan dan mendukung keberlanjutan, melibatkan kabupaten/kota di Bali.

    • Sosialisasi dan edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pentingnya menggunakan transportasi publik.

    Dyah juga menyoroti minimnya contoh dari aparatur sipil negara (ASN) yang seharusnya menjadi teladan dalam menggunakan transportasi publik. “Di Jawa Timur, ASN diwajibkan naik transportasi umum seminggu sekali. Kenapa Bali tidak menerapkan kebijakan serupa? ASN membawa kendaraan pribadi, masyarakat pun ikut-ikutan,” tambahnya.

    Suguhan tarian Bali dari penyandang Difabel.

    FDTP Bali menegaskan bahwa tanpa transportasi publik yang layak, Bali menghadapi ancaman serius terhadap daya tarik pariwisata, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. “Kami meminta pemerintah segera mengoperasikan kembali TMD. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan biarkan masyarakat semakin dirugikan,” pungkas Dyah.

    Dengan kondisi saat ini, FDTP Bali berharap pelantikan Gubernur baru pada 6 Februari dapat menjadi momentum untuk mewujudkan kebijakan yang berpihak pada transportasi publik. Bali tidak hanya membutuhkan, tetapi juga berhak atas transportasi publik yang aman, nyaman, terjangkau, dan berkelanjutan.

    Kegiatan acara ini juga diisi dengan talk show interaktif yang menghadirkan pembicara dari para pegiat transportasi dan tokoh masyarakat, dihadiri oleh para pemerhati, pengguna dan pekerja di Bus TMD. (Tim-08)

    Artikel lain  BTID Serahkan 500 Bibit Pohon Buah untuk Rehabilitasi Lahan Kritis di Bali
    Dishub Bali Pemprov Bali Trans Metro Dewata Transportasi massal
    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    Sinergi Dua Pulau, Bali dan Maluku Utara Sepakat Perkuat Kerja Sama Pembangunan

    Festival Mi Reng Hari Kedua: Ketika Mimpi dan Ekspresi Menghidupkan Gamelan Bali

    Gamelan Tanpa Batas, Festival Mi-Reng 2025 – Pertemuan Tradisi & Teknologi

    Don't Miss
    Hukum

    Tim Penyidik Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Mewah Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina

    By cakranews85 August 2025

    Jakarta – Tim Penyidik Satuan Tugas Khusus P3TPK pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus…

    Menembus Batas Timur, Kiprah Dr. Kusufi Esti Ridliani Membela Kaum Perempuan Papua

    5 August 2025

    Semarak Tukad Festival ‘I Love The River’ Akan Dimeriahkan Bupati Badung

    5 August 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.