Close Menu
    What's Hot

    Kejari Jakarta Pusat Raih Predikat Terbaik Nasional Bidang Pemulihan Aset 2025

    9 August 2025

    Tanggapi Kematian Prajurit, Kodam IX/Udayana Gelar Konferensi Pers

    9 August 2025

    Mendengar Dalam Diam, Salukat dan Yuganada Gali Bahasa Baru dari Tradisi Gamelan Bali

    8 August 2025

    Puspa Negara: Penataan Tukad Mati Kunci Keberlanjutan Pariwisata Badung

    8 August 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Artikel»Ketua Umum PPWI Serukan Pentingnya Memaafkan: “Mengajak Penjahat ke Surga Lebih Bermakna”
    Artikel

    Ketua Umum PPWI Serukan Pentingnya Memaafkan: “Mengajak Penjahat ke Surga Lebih Bermakna”

    By ebravenanda22 January 20253 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    _Oleh : Syarif Al Dhin_

    PALOPO – Meresapi sebuah pernyataan yang berharga sebagai nilai kebangsaan tersendiri, saya susun dalam sebuah untaian tulisan menginspirasi, sebagai sebuah pernyataan yang penuh makna dari seseorang yang saya anggap sebagai orang tua dan penuntun jalan kebenaran Jurnalis media, yakni sosok Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA.

    Ketua umum PPWI ini mengungkapkan keprihatinan terhadap fenomena di pewarta warga Indonesia yang cenderung memperpanjang masalah dengan alasan “Memberikan Efek Jera”.

    Ungkapan ini disampaikan sebagai refleksi terhadap sikap pewartanya yang sering sulit memaafkan kesalahan orang lain, bahkan ketika ajaran agama mendorong kasih sayang dan pengampunan.

    “Saya sedih sekali atas pemikiran konyol macam ini yaa,” ujar Wilson Lalengke. “Sukanya memperpanjang masalah dengan alasan efek jera. Kenapa yaa kita sulit memaafkan kesalahan orang lain? Apakah dengan melihat orang terhukum dan ‘terzolimi’ dengan alasan efek jera, lantas kita jadi hebat, suci, dan tak bernoda?”

    Wilson menekankan bahwa esensi ajaran agama seharusnya tercermin dalam tindakan nyata, termasuk dalam memberikan maaf kepada mereka yang pernah berbuat salah. Baginya, memaafkan bukan hanya wujud kasih sayang, tetapi juga langkah untuk membawa kebaikan yang lebih besar, bahkan bagi mereka yang dianggap sebagai “penjahat.”

    “Apa gunanya ajaran agama bagi kita jika tidak diamalkan? Mari belajar memaafkan orang lain. PPWI justru lebih bangga dan merasa bermakna jika membawa penjahat masuk surga, dibanding mengajak ustadz dan pendeta masuk surga,” lanjutnya.

    Wilson menegaskan bahwa langkah menuju perubahan harus dimulai dari pemberian maaf, bukan dari penghukuman yang melanggengkan rasa dendam atau kebencian. “Semua itu harus dimulai melalui pemberian maaf kepada mereka yang bersalah kepada kita,” tutupnya dengan penuh harapan.

    Artikel lain  Pahlawan Tanpa Suara

    Seruan untuk Pewarta Warga Indonesia

    Pernyataan ini menjadi ajakan bagi pewarta warga untuk merenungkan kembali sikap terhadap mereka yang pernah berbuat salah. Dalam konteks yang lebih luas, Wilson mengingatkan bahwa sikap memaafkan bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan untuk menciptakan harmoni dan perdamaian.

    Sebagai Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke telah dikenal sebagai sosok yang aktif mendorong nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan melalui jurnalisme warga. Ungkapannya kali ini mencerminkan komitmennya untuk menjadikan PPWI sebagai organisasi yang tidak hanya memperjuangkan kebebasan pers, tetapi juga nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

    Seruan ini agar mengingatkan kita, bahwa perjalanan menuju masyarakat yang lebih baik dimulai dari hati yang penuh kasih dan keberanian untuk memaafkan. Memaafkan, seperti yang diungkapkan oleh Ketum PPWI ini adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar bagi dunia. (*)

    Penulis adalah Kuli Tinta PPWI dari kota Palopo, provinsi Sulawesi Selatan_

    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Secangkir Kopi, Seribu Harapan, Kisah Kyle Gemmill dari Melbourne ke Bali

    Program Sukses UMKM Baru Shopee Bantu Ibu-Ibu Rumah Tangga Jadi Bos Usaha Sendiri!

    Generasi Muda Perempuan dan Semangat “Black Kobra”, Menjaga Api Tradisi Gamelan Bali di Tengah Keterbatasan

    Humas Polri, Sayap Strategis Penjaga Citra Institusi

    Don't Miss
    Hukum

    Kejari Jakarta Pusat Raih Predikat Terbaik Nasional Bidang Pemulihan Aset 2025

    By cakranews89 August 2025

    JAKARTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat kembali menorehkan prestasi membanggakan. Di bawah kepemimpinan Dr.…

    Tanggapi Kematian Prajurit, Kodam IX/Udayana Gelar Konferensi Pers

    9 August 2025

    Mendengar Dalam Diam, Salukat dan Yuganada Gali Bahasa Baru dari Tradisi Gamelan Bali

    8 August 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.