Close Menu
    What's Hot

    FKKPBM Bali Berikan Motivasi dan Edukasi Anti-Bullying di SMPN 4 Kintamani

    10 August 2025

    Zulfikar Wijaya Pimpin Tani Merdeka Bali, Perkuat Program Prabowo untuk Kesejahteraan Petani

    10 August 2025

    Kejari Jakarta Pusat Raih Predikat Terbaik Nasional Bidang Pemulihan Aset 2025

    9 August 2025

    Tanggapi Kematian Prajurit, Kodam IX/Udayana Gelar Konferensi Pers

    9 August 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»Pemprov Bali Setengah Hati, Transportasi Publik Dibiarkan Mati
    Berita

    Pemprov Bali Setengah Hati, Transportasi Publik Dibiarkan Mati

    By ebravenanda5 January 2025Updated:5 January 20252 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Pemerhati transportasi sekaligus pengguna setia layanan publik, Dyah Rooslina, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas keputusan Pemprov Bali menghentikan operasional Bus Transportasi Massal Bali (TMD). Ia menilai kebijakan ini mencerminkan kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap transportasi publik yang vital bagi masyarakat dan pariwisata Bali.

    “Sebagai pengguna, saya sangat kecewa. Bus TMD ini sudah memberikan layanan yang baik, bersih, dan nyaman. Tapi, sayangnya, Pemprov Bali seolah tidak peduli. Mereka membiarkan transportasi publik mati tanpa ada usaha serius untuk mempertahankannya,” ujar Dyah dengan nada tegas, Sabtu (04/01/2025)

    Dyah Rooslina

    Dirinya menyoroti minimnya edukasi dari Pemprov Bali untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Menurutnya, pemerintah hanya meluncurkan program tanpa memikirkan keberlanjutan. “Masyarakat Bali tidak teredukasi dengan baik tentang pentingnya transportasi publik. Kalau bus terlihat kosong di siang hari, itu bukan berarti layanannya buruk, melainkan masyarakat tidak dipahamkan manfaatnya,” tambahnya.

    Dyah juga mengkritik alokasi anggaran Pemprov Bali yang dinilainya tidak memprioritaskan transportasi publik. Ia menyoroti adanya pungutan wisatawan asing sebesar Rp150 ribu per orang sesuai Perda No. 6 Tahun 2023, yang kini telah menghasilkan Rp300 miliar. Namun, dana tersebut tidak digunakan untuk menyelamatkan TMD.

    “Dana sebesar itu harusnya digunakan untuk mendukung operasional TMD. Apakah pemerintah tidak melihat potensi besar dari transportasi publik ini ? Kalau masalahnya subsidi, kenapa tidak ambil dari pungutan wisatawan, PKB, atau BBNKB ? Ini namanya pemerintah tidak punya komitmen,” ujarnya dengan nada kecewa.

    Masyarakat pengguna bus TMD

    Menurut Dyah, penghentian TMD bukan hanya kerugian bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan yang membutuhkan transportasi publik yang aman dan nyaman. Transportasi publik seperti TMD, katanya, dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan, polusi, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.

    Artikel lain  Program Mudik Gratis Kejaksaan RI Tahun 2025

    “Wisatawan asing sering memuji kebersihan dan kenyamanan TMD, bahkan membandingkannya dengan kota lain di Indonesia. Tapi, apa gunanya kalau akhirnya dihentikan? Ini langkah mundur bagi Bali,” ungkap Dyah.

    Dyah mendesak Pemprov Bali untuk segera mengevaluasi kebijakan transportasi publik. Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada proyek-proyek besar, tetapi juga memikirkan kebutuhan mendasar masyarakat. “Transportasi publik itu investasi, bukan sekadar pengeluaran. Pemprov Bali harus segera bertindak, atau kepercayaan masyarakat akan hilang,” tegasnya.

    Ia juga berharap pungutan wisatawan asing dapat dialokasikan untuk mendukung transportasi publik seperti TMD. “Jangan sampai dana besar yang dikumpulkan hanya jadi angka di laporan tanpa ada manfaat nyata untuk rakyat dan wisatawan,” tutupnya.(Tim-08)

    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    FKKPBM Bali Berikan Motivasi dan Edukasi Anti-Bullying di SMPN 4 Kintamani

    Zulfikar Wijaya Pimpin Tani Merdeka Bali, Perkuat Program Prabowo untuk Kesejahteraan Petani

    Tanggapi Kematian Prajurit, Kodam IX/Udayana Gelar Konferensi Pers

    Mendengar Dalam Diam, Salukat dan Yuganada Gali Bahasa Baru dari Tradisi Gamelan Bali

    Don't Miss
    Berita

    FKKPBM Bali Berikan Motivasi dan Edukasi Anti-Bullying di SMPN 4 Kintamani

    By ebravenanda10 August 2025

    BANGLI – Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM) Provinsi Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam…

    Zulfikar Wijaya Pimpin Tani Merdeka Bali, Perkuat Program Prabowo untuk Kesejahteraan Petani

    10 August 2025

    Kejari Jakarta Pusat Raih Predikat Terbaik Nasional Bidang Pemulihan Aset 2025

    9 August 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.