Close Menu
    What's Hot

    Ibu Asuh Hutan

    16 December 2025

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025

    Darmawan Prasodjo Mengabdi Dengan Hati.

    13 December 2025
    Facebook Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    cakranews8.com
    • Beranda
    • Berita
    • Artikel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Pariwisata
    cakranews8.com
    Home»Berita»FDTP Bali: Darurat Transportasi Publik, Pemerintah Harus Bertindak Cepat atau Bali Akan Kolaps !
    Berita

    FDTP Bali: Darurat Transportasi Publik, Pemerintah Harus Bertindak Cepat atau Bali Akan Kolaps !

    By ebravenanda26 January 2025Updated:26 January 20254 Mins Read
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
    Share
    Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    DENPASAR – Forum Diskusi Transportasi Publik Bali (FDTP Bali) menyatakan keprihatinannya atas kondisi transportasi publik di Bali yang semakin memburuk, terutama pasca penghentian layanan Trans Metro Dewata (TMD).

    Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan pada acara Bali Bicara Transportasi Publik bertempat di Rumah Tanjung Bungkak, Denpasar, Jum’at (24/01/2025), FDTP Bali menegaskan bahwa Bali kini berada dalam situasi darurat transportasi publik, yang jika tidak segera ditangani akan berdampak besar pada kemacetan, kualitas udara, pariwisata, hingga kesejahteraan masyarakat.

    Pembacaan pernyataan sikap oleh FDTP Bali

    FDTP Bali, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, pelajar, mahasiswa, komunitas disabilitas, hingga pedagang kecil, menyerukan langkah cepat dari pemerintah daerah dan pusat untuk memperbaiki kondisi ini. Mereka menyoroti bahwa transportasi publik merupakan kebutuhan wajib yang diamanatkan oleh UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Perda Bali No. 6 Tahun 2023. Sayangnya, alokasi anggaran untuk transportasi publik dari dana pariwisata tidak terealisasi, meski pendapatan daerah dari wisatawan asing melebihi target.

    FDTP Bali mengungkapkan, penghentian TMD telah memicu berbagai masalah serius, antara lain:

    • Kemacetan meningkat akibat masyarakat beralih ke kendaraan pribadi.

    • Polusi udara makin parah, terutama di Bali Selatan, berdampak pada kesehatan masyarakat.

    • Menurunnya daya tarik wisata Bali, dengan keluhan wisatawan terkait kemacetan.

    • Meningkatnya biaya hidup masyarakat, terutama kalangan rentan seperti lansia, disabilitas, dan pelajar, yang terpaksa menggunakan transportasi pribadi atau ojek online dengan biaya jauh lebih tinggi.

    • Ancaman terhadap target Bali Emisi Nol Bersih 2045, mengingat sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Bali.

    Dyah Rooslina

    Dyah Rooslina, penggiat sosial dan penggagas petisi “Selamatkan TMD,” menegaskan bahwa penghentian layanan transportasi publik ini membawa dampak yang meluas. “Anak-anak sekolah terpaksa pindah sekolah karena orang tua tidak mampu membayar ojek online. Pedagang kecil kehilangan penghasilan karena tidak bisa menjangkau lokasi jualan. Bahkan ada yang mengalami kecelakaan dan sakit karena dampak ini,” ungkapnya.

    Artikel lain  Warga Denpasar Tolak Penghentian Operasional Trans Metro Dewata, Ajukan Petisi

    Dyah juga menyayangkan tidak adanya alokasi dana untuk transportasi publik dari dana pariwisata meskipun Perda No. 6 Tahun 2023 mengatur hal tersebut. “Target pendapatan dari wisatawan asing mencapai Rp318 miliar, melampaui target Rp250 miliar. Namun, tidak ada dana yang dialokasikan untuk transportasi publik seperti TMD, yang hanya membutuhkan Rp80-90 miliar. Padahal, transportasi publik adalah kebutuhan wajib,” ujarnya.

    Para peserta Bali Bicara Transportasi Publik

    FDTP Bali mendesak pemerintah segera mengambil langkah-langkah berikut:

    • Memprioritaskan transportasi publik dalam kebijakan dan anggaran, dengan meningkatkan alokasi untuk infrastruktur dan operasional.

    • Mengembalikan layanan TMD, yang terbukti menjadi solusi transportasi massal di Bali.

    • Membentuk badan khusus transportasi publik, yang memiliki strategi ekonomi berkeadilan dan mendukung keberlanjutan, melibatkan kabupaten/kota di Bali.

    • Sosialisasi dan edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pentingnya menggunakan transportasi publik.

    Dyah juga menyoroti minimnya contoh dari aparatur sipil negara (ASN) yang seharusnya menjadi teladan dalam menggunakan transportasi publik. “Di Jawa Timur, ASN diwajibkan naik transportasi umum seminggu sekali. Kenapa Bali tidak menerapkan kebijakan serupa? ASN membawa kendaraan pribadi, masyarakat pun ikut-ikutan,” tambahnya.

    Suguhan tarian Bali dari penyandang Difabel.

    FDTP Bali menegaskan bahwa tanpa transportasi publik yang layak, Bali menghadapi ancaman serius terhadap daya tarik pariwisata, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. “Kami meminta pemerintah segera mengoperasikan kembali TMD. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan biarkan masyarakat semakin dirugikan,” pungkas Dyah.

    Dengan kondisi saat ini, FDTP Bali berharap pelantikan Gubernur baru pada 6 Februari dapat menjadi momentum untuk mewujudkan kebijakan yang berpihak pada transportasi publik. Bali tidak hanya membutuhkan, tetapi juga berhak atas transportasi publik yang aman, nyaman, terjangkau, dan berkelanjutan.

    Kegiatan acara ini juga diisi dengan talk show interaktif yang menghadirkan pembicara dari para pegiat transportasi dan tokoh masyarakat, dihadiri oleh para pemerhati, pengguna dan pekerja di Bus TMD. (Tim-08)

    Artikel lain  HUT Ke-20 UHA, Komitmen Melestarikan Budaya Lokal Bali untuk Pariwisata Berkelanjutan
    Dishub Bali Pemprov Bali Trans Metro Dewata Transportasi massal
    Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    Detikcom Awards 2025 Nobatkan Kepala BNN sebagai Tokoh Penggerak Generasi Muda Bersih Narkoba

    I Putu Gede Astawa Resmi Jadi Direktur III Intelijen Kejagung, Usai Dirotasi dari Wakajati Bali

    Don't Miss
    Artikel

    Ibu Asuh Hutan

    By cakranews816 December 2025

    Oleh : Ngurah Sigit DENPASAR – Negeri ini sesungguhnya tidak kekurangan ibu. Kita hanya…

    Penglipuran Mantapkan Langkah Menuju Pariwisata Regeneratif di Bali

    14 December 2025

    Pansus TRAP DPRD Bali Raih Jagran Achiever Award 2025, Kiprah Jaga Alam Diakui Internasional

    14 December 2025
    Our Picks
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Artikel
    © 2025 Cakranews8. Powered by Iwana.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.